Nugget ayam
Disekolah tadi siang aku mendapat telepon dari anak gadisku Dayla. “ Bunda… jangan lupa beli tepung roti tawar dan tepung rotinya ya….. kita buat nugget ayam… “
Ok nak… nanti bunda beli.
Sepulang sekolah ku langsung menuju supermarket membeli beberapa keperluan yang di butuhkan untuk membuat nugget ayam yang menjadi kesukaan anak-anak saya.
Selesai belanja ku langsung menuju rumah. Belum lagi selesai memarkirkan motor si Dayla sudah menyambar belanjaanku, saking bersemangatnya untuk buat nugget yang diinginkan.
Bunda…. Gimana ya cara buatnya, kakak lupa…
Aduh kak…. Bunda kira kakak masih ingat cara buatnya, rupanya sudah lupa…
Nih HP bunda, coba buka google cari resep nya.
Selagi si kakak buka resep nugget nya, si Najwa sibuk buka roti tawar yang di beli tadi. “ Bunda … ini roti pinggirannya di buang kan? Ini buat Uwa aja ya bunda… buat di makan pakai teh manis…
Setelah baca resep, sikakak langsung megambil ayam yang sudah di siapkannya dari tadi. Mengambil blender dan menggilingnya, menghancurkan roti tawar dengan susu, menyiapkan loyang dan kukusan.
setelah selesai nuggetnya, sikakak berbicara: “ Bunda… ini nugget kita pisahin buat Syifa ya…. Bunda ingat nggak janji bunda kepada Syifa.. Syifa, nanti kalau umi buat nugget, umi pisahin buat syifa…
Bunda ingatkan? Janji itu hutang lo bunda, harus di bayarkan.
Terima kasih kakak… sudah ingatkan bunda.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar