Nofi Yanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ANAK LUMANG

ANAK LUMANG

ANAK LUMANG

CERITA RAKYAT DARI KOTA BENGKULU UTARA PROPINSI BENGKULU

Cerita ini berasal dari daerah lais Kabupaten Bengkulu Utara propinsi Bengkulu mencerita seorang anak laki-laki yang bernama anak lumang dalam bahasa rejang anak lumang arti adalah seorang anak yang yatim piatu

Anak lumang tinggal bersama neneknya yang sudah tua mereka tinggal di talang yang jauh dari tetangga ,untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari mereka bekerja sebagai petani dan pengumpul kayu .Kebun mereka tidak begitu luas tapi nenek dan anak lumang selalu giat dan rajin menanam apa saja yang dapat menghasilkan dan hasil panen serta kayu yang mereka kumpulkan di jual untuk kebutuhan mereka sehari-hari

Seperti biasa setiap hari nenek dan anak lumang selalu bangun pagi-pagi mereka sholat subuh dan mempersiapkan keperluan yang akan mereka bawa ke kebun

“ Anak lumang kau sudah sholat cung..? kalau sudah, ayo cepat sarapan nanti kesiangan kita akan pergi ke kebun “

"Ya...nek sudah"

Jangan lupa parang dan cangkul di bawa ,kata nenek sambil memasukkan bekal mereka ke dalam beronang

”Ayo nek kita pergi.........kata anak lumang

"Ya ... sebentar nenek kunci rumah dulu ......"

Di sepanjang perjalanan anak lumang banyak melihat burung kuwau ,terbersitlah di benaknya untuk memikat burung kuwaw, sesampai di dangau mereka melepas lelah sejenak,

Anak lumang kau cangkullah tanah di samping kanan dangau karena nanti akan kita tanami kacang tanah ....perintah nenek kepada anak lumang

Hei.....anak lumang kau di mana ....?

Tungggu sebentar nek...... aku memikat burung kuwau ..nanti aku kerjakan kata anak lumang sambil berlari menuju ke dalam semak-semak

Anak lumang mengeluarkan pulut yang terbuat dari getah gambir dan getah karet yang sudah di tanak lalu di lumurkan di ranting –ranting kayu di tempat burung kuwau bertengger ,setelah selasai anak lumang anak lumang kembali ke dangau untuk mengerjakan tugas mencangkul tanah disamping dangau yang akan di tanami kacang

Tidak terasa haripun telah senja anak lumang dan nenek bersiap-siap untuk pulang, nek...... aku akan melihat pikatan burung yang aku pasang tadi... pamit ... anak lumang

Ya........jangan lama- lama anak lumang karena hari akan hujan

Betapa terkejutnya anak lumang karena pikatanya dapat menjerat tujuh ekor burung kuwau ,dengan teredap-edap anak lumang mendekati pikatannya untuk menangkap burung kuwau ,anak lumang berusaha menangkap burung pertama tapi sayang burung itu lepas ,anak lumang beruasaha kembali menangkap burung kedua juga lepas begitu juga burung ketiga ,keempat ,kelima,dan keenam semau lepas kini tinggal burung kuwau yang kecil dia tidak bisa lepas karena kakinya terlilit benang pulut ,anak lumang menangkapnya dengan mudah lalu membawanya ke dangau

Nek.......nek ......lihat nek aku mendapatkan burung kuwau yang begitu cantik lihatlah bulunya indah sekali.......

Anak lumang, burung itu terlalu kecil untuk kau pelihara ,lepaskanlah biarkan dia besar dulu ......kata nenek

Tidak nek... burung ini akan aku pelihara dengan sebaik-baiknya supaya dia cepat besar jawab anak lumang sambil mengelus-gelus bulu burung kuwau

Betapa riangnya anak lumang ,sesampainya di rumah burung kuwau diikat ditiang berendo ( teras) setiap hari selalu di beri makan hari berganti hari bulan berganti bulan burung kuwau kini sudah bertambah besar

Seperti hari –hari biasa anak lumang dan nenek akan berangkat ke kebun ,hari itu burung kuwau letakkan dan ditutup dengan kiding ( alat bantu berbentuk keranjang yang digunakan untuk mengangkat barang yang disangkutkan diatas kepala dengan bantuan tali dari kulit kayu) .Setelah dia rasa burung kuwau aman dan tidak akan ada yang mengagnggu maka anak lumang baru berangkat ke kebun barsama neneknya

Menjelang sore anak lumang dan nenek pulang kerumah .......Sesampainya di rumah betapa terkejutnya anak lumang dan nenek karena melihat rumah mereka sudah rapi dan bersih dan tambah terkejut lagi ketika mereka masuk ke dalam rumah melihat makanan di atas meja sudah tersedia

Nek........siapakah yang membersihkan rumah dan memasak makanan ini tanya anak lumang pada neneknya.......

Entahlah cung nenek juga tidak tahu..... tapi sudahlah mungkin ini rezeki kita ... ayolah kita makan saja ...ajak nenek

Hari-hari berikutnya mereka selalu menemukan hal yang sama .maka timbullah rasa penasaran pada diri anak lumang

Nek......aku akan menyelidiki siapa yang telah membantu kita membersihkan dan memasak untuk kita dalam beberapa hari ini kata anak lumang

Ya.......kau silidikilah cung.... nenek juga penasaran kata nenek...

Keesokan harinya nenek dan anak lumang berangkat ke kebun di tengah perjalanan ,anak lumang kembali ke rumah dengan mengedap-gedap agar tidak di ketahui oleh orang yang akan di selidiki.

Anak lumang bersembunyi di bawah kolong pondok di dekat tumpukan kayu bakar.tidak lama kemudian betapa terkejutnya anak lumang karena dia melihat burung kuwau mejelma seorang wanita yang begitu cantik ,

Wanita itu langsung bekerja membersihkan rumah ,menyapu megepel , dan merapikan rumah setelah selesai ia langsung kedapur untuk memasak ,anak lumang hanya terpanah lihat apa yang terjadi

Setelah menyelesaikan pekerjaanya wanita itu nampaknya akan mandi air ke pancuran yang ada di belakang rumah, anak lumang lalu mengambil selendang dan pakaian wanita itu lalu berlari ke kebun untuk menyembunyikan selendang dan pakaian kedalam gebong mutung ( pohon kayu besar yang sudah di tebang dan di bakar bekas orang untuk membuka kebun)

Lalu meletakkanya didalam kayu tersebut, anak lumang berlari kebun untuk memberitahukan kepada neneknya

“nek.......neeeeek..... teriak anak lumang

“ ada ...apa anak lumang mengapa kau berteriak seperti itu” tanya nenek terkejut.......

Dengan terengah-engah anak lumang menceritakan apa yang dia saksikan di rumah ,nenek mendengarnya seakan tidak percaya

Aduuuuh cung kau jangan suka mengarang seperti itu ,mana mungkin burung bisa menjelma seorang wanita “ kata nenek

‘ benar nek .....aku tidak bohong .......ayo kita pulang ke rumah sekarang nenek akan menyaksikanya sendiri.

Dengan tergesa –gesa dan rasa penasaran yang begitu besar nenek langsung mengikuti si anak lumang

Sesampai dirumah

;Assalamuaalaikum............. nenek memeberi salam sambil mengetok pintu

Terdengar suara dalam rumah membalas salam dari nenek

: Waalaikumsalam jawab gadis burung kuwau “

Nenek mendorong pintu dengan perlahan betapa terkejutnya nenek melihat seorang gadis duduk di kursi makan sambil menundukkan kepala ,nenek mendekati gadis tersebut dan bertanya

“ siapakah dirimu anak manis .....? mengapa kau sampai ada di sini tanya nenek

‘aku..................aku.......kesini di bawa anak lumang nek ......” jawab gadis itu

‘aku tidak membawamu ke sini bahkan aku tidak mengenal dirimu “ jawab anak lumang kebinggungan

‘Kaulah yang menjeratku hingga aku terkurung di sini dan kau juga yang mengambil selendang dan baju ku kata gadis burung kuwau, ayo cepat kembalikan baju dan selendangku .

Nenek dan anak lumang kini baru yakin bahwa gadis yang ada di rumah mereka itu adalah jelmaan burung kuwau .

Hari berganti hari bulan berganti bulan mereka selalu bersama akhirnya nenek meminta agar gadis burung kuwau bersedia menikah dengan anak lumang.

Gadis burung kuwaupun menyetujuinya dengan syarat anak lumang jangan berkebun dekat sungai yang terbendung

Dengan gembira anak lumang menerima syarat tersebut lalu menikah mereka atas karunia Allah mereka hidup berbahagia dan di karunia seorang anak laki-laki yang begitu tampan. Ini menambah giat anak lumang bekerja

Anak lumang tidak pernah mengajak anak istrinya kekebun ,pada suatu hari istri anak lumang ingin sekali melihat kebun mereka tampa sepengetahuan anak lumang ,istri dan anaknya menyusul anak lumang kekebun

Betapa terkejutnya istri anak lumang ketika melihat kebun mereka ternyata dekat sungai yang tidak mengalir ,dia menjerit sambil berkata

‘Anak lumang ......... kau telah berbohong padaku ........kau berjanji tidak akan membuat kebun di dekat sungai yang tidak mengalir ‘lalu meloncat dari tunggul ke tunggul ‘ selamat tinggal anak lumang kami akan pergi meninggalkanmu suara itu terdengar sayup –sayup oleh anak lumang

Anak lumang terkejut ia meliahat istri dan anaknya terbang jauh telah meninggalkan dirinya.

Anak lumang menjerit memanggil anak dan istrinya “ istriku kembalilah maafkan aku , aku mohon maaaaaaf uh........uh.....uhhhh

Terlambat anak......lumang....... kau telah berbohong .............selamat tinggal anak lumang ......jagalah dirimu baik-baik

‘tidak.................istriku maafkan .....aku........uh...uhhhh uh anak lumang terus menangis

Istri anak lumang terus terbang , ..........ia sudah kembali menjadi burung kuwau , ternyata istri anak luman sudah menemukan baju dan selendang lalu ia terbang tinggi meninggalkan anak lumang

Sepeninggal istri dan anaknya anak lumang terus menangis dan tidak mau meninggalkan tempat ia berkebun sampai ia meninggal dunia

Bimtek literasi penulisan buku tahun 2017 Batam

Penulis adalah peserta Bimtelk literasi penulisan buku 2017 P4TK dan LB Bandung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat Ayunda ceritarakyat bengkulumiu sudah di baca oleh orang seIndonesia. Semoga cerita Ayundaku akan sering menghias gurusiana .Salam literasi!

21 Apr
Balas



search

New Post