Hujan Bulan Oktober
Meringkuk sunyi, temaram
Tanpa pendar menari
Hujan bulan Oktober
Mengingatkan pada sebuah rasa
Sesak yang membius
*
Hujan bulan Oktober
Menaruh nama pada semesta
Penjagaan oleh dunia
Mengantarkan pada cakrawala
*
Hujan bulan Oktober
Aroma tanah yang merindu
Pada segala hal yang ditanam di tubuhnya
*
Hujan bulan Oktober
Menyisakan pilu tak sudah
Menyemai luka tak usai
*
Hujan bulan Oktober
Menciptkan rintik tajam tanpa pelangi
Meluruhkan percaya akan cinta
Padang, 22 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisinya indah, sukses selalu