Nono Purnomo

Nono Purnomo lahir di Cirebon 27 Nopember 1976, lulus S1 Pendidikan Biologi UNESA (2001) dan Lulus S2 Pendidikan Sains UNESA (2014). Penulis aktif dalam ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
OVERSEAS TRAINING MALAYSIA (BAGIAN 1)

OVERSEAS TRAINING MALAYSIA (BAGIAN 1)

Kali ini saya akan membagikan pengalaman selama mengikuti kegiatan pelatihan luar negeri atau yang sering di sebut Overseas Training di Malaysia selama satu bulan. Nama saya Nono Purnomo pengajar di SMPN 2 Kota Mojokerto mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Saya mencoba berbagi pengalaman ini dengan harapan rekan-rekan seprofesi yang akan mengikuti kegiatan serupa mendapat gambaran tentang pelaksanaan kegiatan tersebut.

Overseas Training Malaysia merupakan kegiatan Pelatihan Luar Negeri bagi guru-guru berprestasi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KemDikBud), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Peningkatan Mutu SMP yang ada di Jakarta. Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta.

Proses Seleksi dan Bimtek Overseas Training

Untuk mengikuti kegiatan ini, Direktorat peningkatan mutu SMP melakukan seleksi mulai dari tingkat kabupaten. Seleksi di tingkat kabupaten ini diikuti seluruh guru IPA, dan Guru Matematika. Dari seleksi tingkat kota/kab. Ini hanya di ambil 1 guru yang memenuhi kualifikasi hasil tes dalam bentuk tes tulis materi IPA dan Matematika dalam bahasa Inggris.

Bagi guru yang dinyatakan lolos, diberikan informasi secara langsung via telepon untuk kemudian mendapat kesempatan untuk masuk ke tahap berikutnya. Tahap berikutnya setelah dinyatakan lolos tes tulis adalah wawancara langsung dari Jakarta via telepon dengan menggunakan bahasa Inggris. Hasil akhir apakah dinyatakan lolos pelatihan luar negeri ini akan di umumkan dan dikirim via email peserta masing-masing.

Adapun saat itu saya mengikuti seleksi tes tulis di kota Mojokerto dilangsungkan tanggal 28 Februari 2015. Dan Alhamdulilah kemudian saya di telepon langsung dari Jakarta untuk wawancara yang artinya saya lolos dari tes tulis. Dan tes wawancara secara langsung ini adalah tes kedua. Dari dua tes tulis dan wawancara ini yang lolos akan mendapat kiriman pengumuman di terima via Email.

Alhamdulillah, pada tanggal 18 Maret 2015 saya dapat kiriman email yang menyatakan bahwa saya lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan luar negeri. Pelatihan luar negeri bagi guru ini sedianya dilaksanakan di dua tempat. Pertama, di SEAMEO-RECSAM Malaysia dan Kedua, di Victoria University Melbourne, Australia. Waktu pelaksanaan kegiatannya dari dua tempat itu tidak bersamaan, bagi yang melaksanakan pelatihan luar negeri di Victoria University Australia pelaksanaannya tanggal 11 Mei 2015 s.d 27 Juni 2015 sedangkan yang di SEAMEO-RECSAM Malaysia tanggal 22 Oktober 2015 s.d 23 Nopember 2016.

Meskipun tanggal pelaksanaannya berbeda dari 2 tempat pelatihan di luar negeri tersebut, namun kami mendapatkan pembekalan awal berupa BIMTEK Overseas Training dalam waktu bersamaan dan tempat yang sama, yaitu di Hotel Syariah Solo, Jl. Adi Sucipto No.47 Solo selama 5 hari, mulia hari Minggu – Kamis, tanggal 29 Maret 2015 s.d 2 April 2015.

Dalam Bimtek di Solo, saya mendapatkan materi-materi yang berkaitan dangan proses selama kami di luar negeri dalam melaksanakan pelatihan. Materi-materi itu berisi English For Survival and Croos Cultural Understanding, Classroom English, Vocabulary For Teaching Methodology, English For Science, Academic Writing dan English For Syllabus and Lesson Plan Writing.

Setelah mendapatkan bimbingan teknis di Solo selama hampir satu Minggu, kami dikembalikan ke daerah masing-masing untuk melaksanakan tugas mengajar seperti sedia kala, sambil menunggu informasi lebih lanjut tentang pemberangkatannya. Informasi yang berkaitan dengan pemberangkatan ke luar negeri tetap melalui email. Bagi teman-teman yang tergabung ke pengiriman di Australia waktunya sangat singkat karena 11 Mei 2015 sudah harus berangkat. Saya kebetulan mendapatkan tempat di kirim ke Malaysia, yang waktunya masih cukup lama yaitu tanggal 22 Oktober 2015 sehingga cukup waktu buat Prepare dan belajar terus dengan mematangkan kemampuan berbahasa Inggris saya.

Tanggal 10 Oktober 2015, saya mendapatkan email untuk melakukan persiapan sebelum pemberangkatan ke Malaysia. Dalam email tersebut di sampaikan bahwa saya masih akan mendapatkan Pre-Departure Training terlebih dahulu sebelum berangkat ke SEAMEO-RECSAM Malaysia. Pelaksanaan Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Ibis Slipi Jakarta, Hari Jumat - Minggu, tanggal 23 s.d 25 Oktober 2015. Waktu itu untuk melaksanakan Pre-Departure Training saya berangkat dari Mojokerto tanggal 22 Oktober 2015 tepat seperti scedulle saat bimtek di Solo waktu itu.

Pada kegiatan ini seluruh peserta yang akan melaksanakan pelatihan luar negeri di SEAMEO RECSAM Malaysia berkumpul sejumlah 30 Orang. Dengan perincian, 15 peserta berasal dari guru-guru IPA dan 15 peserta lagi berasal dari guru Matematika yang tersebar dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia dan hampir lengkap mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Bangka Belitung hingga Papua .

Kegiatan Pelatihan selama di SEAMEO-RECSAM Malaysia

Kegiatan pelatihan Luar Negeri ini pelaksanaannya ini berada di lembaga resmi yang di suport oleh menteri-menteri pendidikan se Asia Tenggara, yang tergabung dalam SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organisation),- RECSAM (Regional Centre For Education in Science and Mathematics), lokasinya ada di Kepulauan Penang- Malaysia.

Peserta Overseas Training Malaysia 2015 beserta Direktur Recsam dan Supervisor

Tema besar kegiatan pelatihan luar negeri atau overseas training ini adalah CUSTOMISED COURSE FOR INDONESIAN SECONDARY SCIENCE EDUCATORS yang menekankan pada 21st Century Skills in Secondary Science: Enhancing Higher Order Thinking Skills and Integrated Valeu Education. Secara sederhana dapat dimaknai sebagai Kecakapan-kecakapan abad 21 yang ada dalam pembelajaran sains; dan upaya meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dan mengintegrasikan dalam nilai-nilai pendidikan.

Adapun materi-materi pelatihan saya selama di SEAMEO-RECSAM antara lain;

a). Trends and Issues in Science Education,

b). 21st Century Learning Skills;

c). Familiarization with ICT;

d). Constructivism;

e). Problem-based Learning in Science Education;

f). Current Trens and Issue in Science Education;

g). Concept Cartoons for Science Education;

h). Science Process Skills and Inquiry-Based Science Education;

i). Socio-Scientific Issues Approach;

j). Effective Questioning in Science;

k). Assessment for learning;

l). Multiplier Effect

Materi-materi tersebut dipelajari dengan model sistem perkuliahan, pengajarannya berupa tatap muka antara Supervisor (Dosen) dengan peserta (Mahasiswa) setiap hari mulai senin sampai dengan jumat. Dari pukul 08.30 s.d 18.15 waktu Malaysia.

Selain materi di atas, juga ada workshop pembuatan media bahan ajar yang dibuat dari bahan sederhana, bahan yang berbiaya murah dan mudah didapat. Kegiatan ini di kemas dalam Workshop Improvisation of Teaching Material/toys from Daily avaiable/low cost/discarded/ready-made Materials. Hasil jadi yang kami buat saat itu antara lain;

1. Mobil angin (wind Car)

2. Roket udara ( Paper Tube Rocket)

3. helikopter kertas ( Rubber Band Helicopter)

4. Pesawat terbang dari kertas dan sedotan (Straw Kite)

Dan yang tidak kalah seru dan menarik adalah kegiatan COSMED yang dihadiri guru-guru Science dan Mathematics dari berbagi belahan dunia. Saya sangat bersyukur karena kegiatan pelatihan saya ini berbarengan dengan event 2 tahunan Konferensi Internasional yang melibatkan beberapa pakar pendidikan dan ahli dalam bidang sains dan matematika. COSMED (International Conference on Science and Mathematics Education) saat itu berlangsung antara tanggal 16-19 Nopember 2015. Dalam konferensi Internasional ini mengusung tema “ Revitalising Science and Mathematics Teaching and Learning Culture towards Sustainable Living”.

Hal menarik yang saya peroleh dari hasil konferensi Internasional ini adalah banyaknya judul penelitian-penelitian baru yang mengarah kepada pemanfaatan perangkat ITC (Internet Technologi and Comunication) dalam menunjang pembelajaran dan di kemas dalam Blended Teaching (Pengajaran secara campuran) maksudnya pembelajaran yang dilakukan bisa dengan tatap muka secara langsung dan apabila waktu sudah tidak memungkinkan secara normal jam tata muka di kelas bisa dilanjutkan di dunia maya.

Pembelajaran ini dapat memanfaatkan laptop atau smartphone yang dimiliki siswa yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dalam hati kecil saya berkata, inilah kesempatan mengarahkan secara positif pemanfaatan HP Android /smartphone yang di miliki murid-murid saya untuk belajar di rumah dengan Blended Teaching untuk mengurangi efek negatif pemanfaatan HP yang sekedar hanya untuk bermain-main dengan upload status yang kurang bermanfaat di WA, FB, dan Twitter. Sebenarnya MEDSOS ini bisa di manfaatkan pula dalam pembelajaran di dunia maya, namun fitur-fitur yang dimiliki kurang lengkap. Beberapa layanan yang dapat di gunakan untuk kelas di dunia maya antara lain Geschool, Quipper, Edmodo, Padlet, Kahoot It dll.

COSMED 2015 di SEAMEO-RECSAM Malaysia

Bersama Prof. Herawati (nomor 3 dari kiri) dan Delegasi Indonesia di COSMED

Selain mempelajari materi-materi tersebut di atas, melakukan kegiatan workshop dan COSMED, tiap sabtu dan Minggu kami peserta Overseas Training melaksanakan study out door mempelajari kultur kehidupan di Malaysia dan juga menikmati wisata yang ada di sana. (bersambung...)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post