"Bu, kapan masuk sekolahnya ?" Tanya Roy, seorang siswa kelas 8 yang chat lewat whatsapp pribadiku. Dengan sedikit rasa janggal dan hampir tak percaya kubalas chat tersebut. Sambil menahan rasa geli aku tersenyum dan kutuliskan jawaban, "Belum bisa ditentukan waktunya nak, tunggu pengumuman selanjutnya ya ". Lalu kulemparkan pertanyaan padanya untuk menepis rasa penasaran kenapa si Roy yang jago bolos di sekolah itu menanyakan kapan masuk sekolah lagi. " Kenapa Roy ? Kamu sudah pengin masuk sekolah ya ?" Tanyaku. " iya Bu, aku bosen di rumah". Jawabnya mengungkapkan apa yang tengah dirasakannya saat itu. Ini bukanlah pertanyaan satu-satunya yang dilontarkan oleh siswa selama program belajar di rumah berlangsung. Masih banyak pertanyaan serupa dari siswa lain yang intinya mereka rindu akan aktivitas belajar di sekolah. Walaupun biasanya ketika libur tiba mereka merasa senang. Begitulah sifat manusia yang mempunyai rasa bosan dan sering tak merasa puas akan sesuatu yang didapatkannya.

Kerinduan akan aktivitas sekolah juga banyak dirasakan oleh para guru. Proses pembelajaran jarak jauh selama wabah Corona ini memang berdampak kerinduan yang sangat di antara mereka. Ungkapan kerinduan siswa dan guru akan kegiatan sekolah banyak diungkapkan melalui lagu-lagu yang diciptakan dan diunggah di media sosial untuk mewakili perasaan mereka. Seperti sebuah lagu yang dicover dari lagu Aisyah istri rosulullah yang dinyanyikan oleh seorang bapak guru dari SD Negeri 3 Menanga. Lagu tersebut sempat viral di kalangan instansi pendidikan nusantara sejak ditayangkan pada 28 April 2020 lalu. kemudian lagu tersebut dicover lagi oleh kelompok paduan suara yang menamakan diri DupyVoice. Sebuah kelompok menyanyi yang terdiri dari bapak dan ibu guru di SMP Negeri 2 Piyungan, Bantul Yogyakarta. Terinspirasi lagu Guru Merindu yang didendangkan oleh seorang guru dari SD Negeri 3 Menanga tersebut, kepala sekolah SMP Negeri 2 Piyungan bapak Drs. Wiyono, M.Pd. mengajak beberapa guru untuk menyapa para siswa lewat cover lagu Guru Merindu. Dengan dibantu oleh seorang guru TIK sekaligus teknisi komputer sekolah tersebut bapak Debrita Septembri, S.Com. mereka berhasil membuat sebuah video clip dengan konten beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan oleh guru dan siswa di sekolah. Penggarapan video yang apik tersebut mampu mewakili perasaan rindu yang melanda para guru dan siswa selama pandemi ini. Rasa haru seketika muncul bahkan sampai meneteskan air mata bagi para penonton yang tengah menikmati lagu tersebut. Demikian mereka mengungkapkan apresiasinya. Tak heran jika dalam waktu 24 jam tayang di youtube sudah meraup hampir 2.500 penonton. Dan hingga saat ini masih merangkak naik dengan jumlah viewer lebih dari 3.500 setelah 6 hari tayang. Persembahan luar biasa ini telah diapresiasi masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Bantul dan DIY. Selain itu juga diapresiasi oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul Bapak Isdarmoko, M.Pd. M.Par. Beliau mengatakan kreativitas seperti inilah yang diharapkan. Sangat cocok sekali di masa pandemi Corona ini. Selain bisa menyapa siswa juga bisa menyampaikan pesan untuk tetap ikuti aturan protokol pemerintah.

Demikian sekelumit perjalanan DupyVoice dalam mempersembahkan cover lagu untuk menyapa para siswa yang tengah dirundung rasa rindu yang menderu. Anda belum sempat nonton clipnya ? Segera klik link https://youtu.be/6-fj-pl72F8.

Selamat menikmati