Noor Saidah Ali

Lahir di sebuah kota kecil Kudus, jawa tengah. Pendidikan dari TK sampai MTs ditempuhnya di kota kelahiran. Namun setelah lulus dari MTs Negeri Kudus kemudian h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hatiku Terpaut di Yogya (part 1)

Hatiku Terpaut di Yogya (part 1)

"Wow...sungguh keren orang-orang Yogya, terlihat smart dan intelek ", gumam si gadis dengan mulut ternganga dan kepala menyembul di balik gordyn jendela kamar kost kakaknya.

Nesa, Si gadis berkulit langsat dan berambut panjang itu sangat terkagum dengan suasana Yogya. Itu adalah kali pertama dia menginjakkan kaki di kota Gudeg. Kurang dari satu tahun dia akan menamatkan belajarnya di salah satu SMP di kota kecil kelahirannya.

"Kelak aku ingin menjadi orang Yogya ". Angan yang kuat itu terbersit dalam benaknya. Semakin riang dan senang ketika dia dikenalkan dengan teman-teman kost kakaknya yang semuanya mahasiswa. Setiap pagi Nesa melakukan hal yang sama. Menyembulkan kepalanya di balik gordyn kamar itu untuk melihat hiruk-pikuk kegiatan kampus salah satu universitas di Yogya. Hanya itu pemandangan yang dia lihat setiap pagi selama satu minggu berlibur di Yogya. Bagaimana tidak, tempat kost kakaknya terletak di lingkup kampus universitas tersebut. Rasanya semakin kesengsem saja gadis yang rambutnya sedikit pirang itu.

Cita-citanya memang tinggi. Dia paling suka melihat orang pandai dan smart. Bahkan dia selalu mengidolakan cowok-cowok smart dalam pergaulannya.

Menanti Kelulusan

Terik matahari yang dirasakan Nesa siang itu tak menghalanginya untuk terus mengayuh sepeda bututnya. Setiap hari dia rajin berangkat sekolah walau badannya harus bermandi keringat selama perjalanan pulang dan pergi ke sekolah. Jarak 6 kilo ditempuhnya dengan bersepeda. Kadang jika merasa lelah Nesa mengistirahatkan sepedanya dan memilih untuk naik angkot yang memang sedikit berjubel dan kadang terlambat datang. Makanya Nesa sering memilih untuk bersepeda dibanding naik angkot. Karena kekhawatiran terlambat masuk sekolah.

Nesa yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal itu suka banget dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Terutama ektra Musik. Namun suatu saat cita-citanya berubah. Dia ingin menjadi pramugari. Pun dia juga pernah berangan-angan menjadi sekretaris sebuah perusahaan bahkan kadang juga mengidolakan menjadi seorang polwan. Entah apa yang mendasarinya sehingga begitu banyaknya keinginan dalam benaknya.

Lalu apa cita-cita Nesa yang terkabulkan ?

Kita tunggu cerita selanjutnya ya sahabat...😍

Yogya, Ramadan 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

04 Apr
Balas

Cerpen yg keren, Yogja yang penuh kenangan pasti nya...

04 Apr
Balas



search

New Post