Noor Saidah Ali

Lahir di sebuah kota kecil Kudus, jawa tengah. Pendidikan dari TK sampai MTs ditempuhnya di kota kelahiran. Namun setelah lulus dari MTs Negeri Kudus kemudian h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sejenak Merunduk, Covid19 dan Hawa Nafsu                  (Tantangan Gurusiana hari ke-10)

Sejenak Merunduk, Covid19 dan Hawa Nafsu (Tantangan Gurusiana hari ke-10)

Masalah mengenaskan yang tengah melanda dunia saat ini sangat menyita pikiran kita. Rasa takut, khawatir, was-was pasti ada dalam perasaan kita dengan melihat perkembngan wabah corona yang begitu pesat.

Himbauan untuk pencegahan penyebaran virus mematikan tersebut selalu digaungkan setiap saat di seluruh dunia dengan berbagai cara yang dianggap tepat untuk mengatasi penyebaran Covid19.

Sebagai insan yang sadar dan peduli pada keselamatan diri dan orang banyak maka sudah selayaknya kita patuh, tertib, dan disiplin dalam menyikapi aturan dan himbauan sakti tersebut. Sudah bukan saatnya kita bergurau dan gegabah dalam menghadapi wabah pandemic ini. Benda mematikan itu ada di sekitar kita, tidak jauh dari kita namun tak nampak keberadaannya. Ini yang perlu disadari sepenuh hati oleh semua penduduk dunia, tak terkecuali kita rakyat Indonesia.

Salah satu upaya pencegahan dengan "social distancing" harus sangat diperhatikan dan diupayakan dengan berdisiplin diri untuk mewujudkannya.

Keinginan bepergian dan bertemu dengan orang banyak atau kerumunan massa hendaknya ditahan. Apalagi hanya untuk hal-hal yang tak penting seperti jalan-jalan ke mall, ke tempat-tempat lain yang bertujuan untuk mencari hiburan semata sangatlah tidak tepat. Bukan saatnya sekarang kita mengumbar keinginan untuk datang ke tempat-tempat yang sebelumnya bisa menghibur kita namun sekarang bisa menjadi sumber petaka.

Lebih dalam Covid19 memberikan pembelajaran kepada kita untuk sejenak merunduk menahan diri dari hawa nafsu duniawi. Mengekang diri untuk tidak pergi ke suatu tempat yang bisa menjadi sumber penyebaran virus Corona bukanlah hanya bertujuan untuk melindungi keselamatan diri namun lebih jauh lagi yaitu untuk menyelamatkan orang banyak. Jika masing-masing pribadi mematuhinya maka insyaallah pemutusan rantai penyebaran corona pun dapat terwujud.

Ramadan yang "roh"nya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu sebentar lagi menyapa kita. Namun Allah lebih awal mendatangkan covid19 agar kita sejak dini mempersiapkan hati untuk berlatih menahan diri, menahan hawa nafsu duniawi.

Yogya, 180320

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

18 Mar
Balas

Terimakazih Pak. Barakallah

18 Mar

Betul banget bu, barokallah.

18 Mar
Balas

Iya Bunda. Trmkasih kunjungannya. Barakallah

18 Mar

Sangat betul

18 Mar
Balas



search

New Post