Noor Saidah Ali

Lahir di sebuah kota kecil Kudus, jawa tengah. Pendidikan dari TK sampai MTs ditempuhnya di kota kelahiran. Namun setelah lulus dari MTs Negeri Kudus kemudian h...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Sepenggal Waktu Bersamamu

Sepenggal Waktu Bersamamu

Aku bangunkan tubuh renta dengan menopang punggungnya yang tak lurus lagi. Kupegang tangkai tangan dan kutemukan kulit keriput yang tak kencang lagi. Pelan-pelan aku memposisikannya untuk duduk. Terlihat sangat susah ia lakukan pada kondisi usia yang hampir satu abad dan sedang tak sehat itu. Namun semangat yang nampak masih menyisakan kesan betapa ia adalah orang yang gigih dalam menjalani hidup. Suap demi suap makanan yang telah kuhaluskan masuk ke mulutnya yang tak bergigi lagi. Satu suap yang kumasukkan adalah sejuta tetes air mata yang aku keluarkan. Bendungan bulir bening di kelopak mataku jebol. Tak mampu kutahan bersama rasa yang memenuhi rongga dada. Sesak rasanya dada ini. Cerita dan kenangan masa lalu, sejak aku lahir, kecil, beranjak besar, memasuki masa remaja, beralih dewasa dan memasuki rumah tangga yang harus memisahkan diri darinya kini seakan tak mau pergi dari pelupuk mata. Semua itu tak lepas dari perjuangannya. Delapan puluh delapan tahun waktu yang telah dilaluinya bukanlah hal sederhana dalam meniti sebuah perjalanan hidup yang penuh liku. Dengan amanat 8 anak yang dititipkan-Nya dan gelar petani sederhana yang disandangnya ia berusaha asuh dan antarkan amanat tersebut menuju pada rida-Nya. Ia ajarkan kesederhanaan, kesahajaan, keuletan, kerendahan hati, dan keikhlasan agung yang selama ini ia tanamkan. Kelopak mataku semakin basah dan bergulirlah tetesan air mata untuk sejuta pengorbanannya. Semangatnya selalu menggelora untuk mencerdaskan putra-putrinya walau ia sendiri bukanlah seorang sarjana. Santri kecil yang luar biasa itu merelakan masa muda dan karirnya demi ketaatan terhadap orang tuanya, terutama sang ayahanda. Cita-cita sederhana nan agung ia gantungkan setinggi-tingginya untuk menjadikan anak-anaknya tak seperti dirinya. Menekankan pentingnya ilmu dan derajat orang yang berilmu adalah senjata nasehat yang selalu digaungkannya. Di sela-sela aktifitas beratnya demi memenuhi ekonomi rumah tangga ia selalu sisipkan waktu untuk membimbing kami mengaji dan menguak makna dalam kalam suci. Tak lelahnya berpesan untuk menjadi pribadi yang berbudi. Bapak, keinginanmu telah kau gapai. Menjadikan kami para sarjana. Namun kesederhanaan, kesahajaan, keuletan, kerendahan hati, dan keikhlasan, serta istiqomahmu, mampukah kami tiru ?Andai dua hari tangisku saat aku merawat dan menemanimu dilipatkan hingga beribu hari pun takkan mampu mengganti keikhlasan dan pengorbananmu. Maafkan aku.

Persembahanku, Kudus, Juli 2020

#repost

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bapak yg luar biasa Mbak..smoga husnul khatimah

08 Sep
Balas

Amin ya rabbal alamin. Trmksh Pak Abdurrauf

08 Sep

Bapak yg luar biasa Mbak..smoga husnul khatimah

08 Sep
Balas

Bu Noor, so deeply.

08 Sep
Balas

Thank you Pak Agus

08 Sep

Semoga husnul khotimah alm bpk mbk.

08 Sep
Balas

Semoga husnul khotimah alm bpk mbk.

08 Sep
Balas

Hehe...Bapak masih sugeng Bunda. Alhamdulillah. Cm kmrn sempat sakit. Terimakasih kunjungannya. Barakallah fiik

08 Sep

Keren Bunda Noor Saidah. Semangat berliterasi, sukses selalu.

08 Sep
Balas

Amin ya rabbal alamin. Terimakasih Pak Edi Sutopo

08 Sep

Bikin haru..

08 Sep
Balas

Hehe iya Bun. Nulisnya terbawa saat merawatnya. Terimakasih Bunda. Barakallah fiik

08 Sep

Dalam sekali makna puisinya.Salam sukses

08 Sep
Balas

Terimakasih Bunda Marwati

08 Sep

Salam takzim utk para ayah, sukses slalu bu....

08 Sep
Balas

Terimakasih Bunda Nur...

08 Sep



search

New Post