SESAL
Alunan suara suci sayup di kejauhan
Bangkitkanku dari buaian malam
Detak jam yang begitu saja berjalan
Tak hiraukanku dalam pucat pasi penyesalan
Malam...gulitamu membawaku ke tepi fajar
Tanpa sujud hamba yang berhias dosa
Akankah kau kembalikan kerlingan waktu tuk bangunkanku ?
Pagi... pesonamu menyambutku tuk kembali berangan
Tak berikan waktu tuk merenungi diri
Akankah kau buai aku dalam candu gemerlap fana ?
Kini hanya cerabut sesal yang membuat kepala semakin tebal
Untaian dosa seakan tajam menculak mata
Berharap diri tak akan kembali terbuai mimpi
Berharap Tuhan berikan kesempatan
Sebelum nafas terlepas dari badan
Penyesalan, 24/01/21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren sekali puisinya,penuh makna yang dalam. Sukses dan salam kenal bunda