Haru Biru
Haru Biru (25)
#
Harapan melambung tinggi
Ambisi meronta mengharap nyata segera
Risalah hati terburai dalam peluk bumi yang bergetar membasah
Ungkap lisan sebisa mungkin tak mengenal amuk prahara
#
Badai mungkin tengah melanda palung jiwa
Ingatan tentang luka boleh jadi memenuhi benak
Rasa syukur dan kesabaran harus tetap disemai demi jiwa yang damai
Usah tunggu nanti 'tuk bergegas pulang ke pelukan Ia Sang Pelerai segala haru biru
---------
Apa selama ini anda sama dengan saya, keliru mengartikan kata haru biru? Saya kira mengharu biru itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan suasana hati atau keadaan yang sedih bercampur bahagia. Contohnya: pertemuan dua saudara yang telah lama tidak berjumpa itu begitu mengharu biru (membuat sedih).
Setelah membaca keterangan pada gambar di atas, lha kok saya jadi malu. Ternyata arti sebenarnya kata haru biru itu bukan seperti yang saya kira. Haru biru bermakna amuk, huru-hara, kekacauan, atau keributan. Berarti mengharu biru itu mengandung pengertian membuat rusuh (ribut) atau mengacau.
Itulah manfaatnya sering mengecek arti kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebelum kita menggunakan kata tertentu. Supaya tidak salah memilih kata dan tidak keliru mengartikan kata. Jadi, tulisan kita tidak menimbulkan haru biru alisan kekacauan di dalam pikiran pembaca. Hehe. Peace.
Nopiranti's note
Sukabumi, 25 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren teh.. Ternyata yang hatinya lagi mengharu biru sama artinya hatinya sedang kacau.. Padahal selama ini suka menulis hati yang mengharu biru.. Terima kasih ulasannya.. Sukses selalu
Sama-sama, Kang. Terima kasih juga sudah berkenan menyimak. Sukses selalu, Kang.
Essip... Lanjuut bunda... Barokalloh...
Siap, Bunda. Terima kasih sudah hadir.
Keren kok Bu. Mantap,