Kala Cinta Menepi
Kala Cinta Menepi
#
menepi
sunyi sejenak
berteman dersik
yang perlahan menguapkan peluh
di raga yang lelah mengeluh
menyimak senandika
yang hadirkan riuh
di lorong-lorong jiwa
yang sahut menyahut melempar hitam putih penilaian
pada laku lampah diri
menjerumat senyum
yang koyak sesaat
tercabik prasangka yang kaburkan pikir
semoga segala pilu
yang terasa semakin mencabik ini
moksa
luruh sirna
seiring rekahan arunika
yang mendekap lembut
mengalirkan hangat harapan
#
di ujung tatap pada bentang lazuardi
satu titik jelas merupa sketsa sesosok bayang
melambai-lambai mengetuk ruang rindu
yang semakin senyap
tanpa kata
tanpa sapa
meski getar rasa itu masih jelas terasa sama
: cinta
Nopiranti's note
Sukabumi, 16 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar