Literasi Digital

Sekolah Penulis Muda (SPM) Forum Lingkar Pena Kabupaten Sukabumi memasuki agenda follow up ketiga. Pertemuan digelar Minggu 27 Februari 2022 melalui aplikasi google meet dengan mengetengahkan tema Literasi Digital. Hadir sebagai pemateri yaitu Ibu Siti Nurfadillah, S.Sos., Ketua Divisi Kaderisasi FLP Kabupaten Sukabumi.

Pemateri kali sama istimewanya seperti dua pemateri di agenda follow up sebelumnya. Ibu Siti Nurfadillah dikenal dengan nama pena Salsabila Else. Prestasi dan karya literasinya luar biasa keren, diantaranya pernah beberapa kali menjuarai lomba menulis cerpen tingkat nasional, telah menulis beberapa buku tunggal dan antologi cerpen, serta penulis aktif di beberapa flatform digital seperti novel me di mana tulisannya sudah dibaca oleh ribuan orang dan sudah menghasilkan banyak rupiah dari karya-karya hebatnya tersebut.

Teh Salsabila Else menyemangati semua peserta follow up untuk berani mencoba menulis semua genre tulisan. Semakin sering menulis, nanti akan terlihat kecenderungan kita di genre yang mana. Setelah menemukan genre yang paling membuat nyaman, beusahalah untuk teruslah menghasilkan karya hingga publik melihat, mengapresiasi, dan mendapatkan banyak manfaat dari karya-karya kita.

Usahakan untuk selalu menulis setiap hari agar ide tetap mengalir lancar. Setelah itu coba untuk berani mengekspose karya di berbagai flatform digital. Dengan cara inilah penulis akan mendapatkan masukan bagus dari pembaca terhadap kualitas tulisannya.

Perhatikan tipe masing-masing flatform agar tulisan yang dikirim sesuai dengan standar. Harus kreatif juga menjaring pembaca. Tidak hanya dari kualitas cerita, tapi juga dari tampilan beranda akun.

Seiring perkembangan dunia digital yang semakin dinamis, maka meningkatkan kemampuan literasi digital merupakan sebuah keharusan. Jika tulisan yang hanya mengumbar keburukan saja (pornografi dan kekerasan misalnya) begitu PD-nya disebarkan oleh banyak penulis di berbagai flatform, maka tulisan-tulisan baik yang mengangkat banyak hikmah dan pengajaran harus jauh lebih masif lagi disebarkan. Karena seperti halnya ucapan lisan yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya, begitu juga dengan setiap kata yang kita tulis. Selagi ada kesempatan untuk menulis hal yang baik, istikamah lah untuk tetap menulis hanya hal-hal yang baik. Bismillah, semangat selalu menyebarkan kebaikan lewat tulisan.

Terima kasih banyak untuk sharing ilmunya, Teh Salsabila Else.

Nopiranti's note

Sukabumi, 28 Februari 2022