Menjemput Impian

Oleh: Nopiranti

Pada 16-17 September 2023 kemarin, saya mengikuti pelatihan swasunting dan editing naskah di gedung BBPMP Jatim. Ini kali kedua saya ikut pelatihan editor yang diselenggarakan oleh MediaGuru. Pada Maret 2020 saya pernah ikut Kelas Editor Jabar 2 yang bertempat di gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.

Kedua pelatihan editor yang saya ikuti ini sama-sama istimewa. Bandung menjadi saksi untuk kali pertama saya bertemu langsung dengan pemimpin redaksi MediaGuru yang super keren dan hebat, Pak Eko Prasetyo. Di Kelas Editor Jabar 2 juga saya berkesempatan bertemu dengan banyak penulis top gurusiana. Di antaranya ada dua editor senior MediaGuru, Pak Suhud Rois dan Pak Yudi Aryanto, Bu Min Hermina, Bu Siti Ropiah, Bu Nuraeni, Bu Casminih, dan masih banyak yang lainnya.

Banyak pengalaman berharga yang saya dapat dari Pak Eko waktu itu. Terutama limpahan semangat untuk terus belajar dan berlatih meningkatkan kualitas tulisan.

Mengingat betapa pentingnya ilmu swasunting dan editing naskah dalam meningkatkan kualitas tulisan, maka ketika ada informasi pelatihan swasunting dan editing naskah di BBPMP Jatim, saya bersemangat sekali ingin ikut serta. Namun, karena acaranya dihelat di Kota Surabaya, Jawa Timur, saya berpikir ulang.

Surabaya itu jauh. Dari rumah saya di pelosok Sukabumi, kurang lebih dibutuhkan waktu 18 jam untuk sampai ke sana jika menggunakan bus dan kereta api. Setelah berdiskusi dengan suami, anak-anak, rekan-rekan guru di sekolah, kakak, adik, dan orang tua, akhirnya saya memantapkan langkah untuk berangkat.

Perjuangan yang tidak mudah untuk sampai di tempat pelatihan, terbayar tuntas dengan pengalaman super premium yang saya dapat dari mulai menjejakkan kaki di stasiun Gubeng, Surabaya, hingga detik terakhir saya meninggalkan Kota Surabaya.

Sesuai jadwal yang tertera di tiket kereta api, saya diagendakan tiba stasiun Gubeng pukul 12 malam. Saya yang tidak terbiasa pergi jauh sendirian, di malam hari pula, mendadak diliputi rasa khawatir. Saya tidak berani pesan grab sendirian dari Gubeng menuju gedung BBPMP.

Sebetulnya panitia sudah memberitahu jika jarak Gubeng-BBPMP itu paling hanya 30 menit. Namun, tetap saja saya takut. Akhirnya saya memberanikan diri meminta tolong pada salah satu panitia yaitu Ibu Anita Wanodiya untuk menjemput saya.

Saat jarak kereta sudah mendekati tempat pemberhentian akhir di stasiun Gubeng, tiba-tiba Bu Anita memberitahu jika ternyata yang akan menjemput saja bukan beliau, melainkan Pak Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru yang akan menjadi narasumber pelatihan di BBPMP. Duh, mendadak saya panas dingin dong. Saya merasa telah bersikap sangat tidak sopan dan tak tahu diri. Saya langsung memarahi diri sendiri kenapa begitu penakutnya untuk pesan grab sendiri saja ya?

Namun, Bu Anita menjelaskan bahwa Pak Eko sekalian menjemput peserta lain yang datang dari Jember. Ah, saya merasa sedikit lega. Walau perasaan bersalah tetap membuat saya tidak tenang.

Begitu turun dari kereta, saya langsung menuju pintu keluar. Di sana Pak Eko menunggu. Beliau langsung mengambil koper yang saya pegang dan membawanya menuju mobil beliau. Ampun yaa Allah, saya merasa telah menjadi murid yang durhaka karena telah merepotkan guru saya. Maafkan saya ya, Pak pemred.

Sebelum sampai ke mobil, Pak Eko memberitahu jika ada dua peserta dari Jember yang juga akan ikut bersama beliau. Ada Bu Ni'matul Khoiroh dan Bu Hermin Agustin, dua penulis top MediaGuru yang juga kepala sekolah hebat yang jejak karyanya wara wiri di beranda medsos mereka. Langsung saja kami berjabat tangan, berpelukan erat, dan tak lupa menyempatkan diri untuk berfoto. Rasa haru menyeruak. Silaturahmi yang selama ini terjalin hangat di dunia maya, akhirnya menemui takdirnya untuk terhubung lebih indah di dunia nyata. Alhamdulillah.

Sukabumi, 22 September 2023