Belajar Puasa
"Mak, kakak nanti tidur tempat bou ya," pinta Aqilah ketika kami hendak pulang dari rumah opung.
"Tapi besok sekolah," jawabku
"Besok libur Mak," Aqilah menjelaskan
"O iya, mamak lupa. Iya boleh," jawabku lagi.
" Mak, besok kami puasa sunat. Bukanya dirumah bunda Tati," lanjut Aqilah.
"Baguslah kalau kakak puasa. Belajar puasa dari sekarang biar nanti tahan puasa di bulan ramadhan," ku jelaskan padanya.
Kami pun pulang. Aqilah tinggal karena dia tidur ditempat bounya. Pagi pun tiba, tapi Aqilah tidak pulang juga. Mungkin dia main tempat opung (gumamku dalam hati). Habis Isya dia pulang. Dan langsung bercerita kalau dia puasa hati ini. Dan berbuka bersama di rumah bunda Tati. Mendengarkan ceritanya aku senyum dan senang. Kuberikan hadiah padanya karena dia mampu menjalankan puasa penuh satu hari. Dia pun senyum bahagia dan mengucapkan
"Terimakasih ya Mak." Ucapnya dengan senyuman manis.
*Bou : Adik atau Kakak perempuan dari ayah
#Tantangan menulis Hari Ke-385
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ceritanya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak
Keren