Kepala Botak
#Tantangan Menulis Hari Ke-84
Rafa selalu susah kalau diajak pangkas. Kalau diajak pangkas pasti mengelak. Harus dibujuk dulu baru mau ikut diajak ke tukang pangkas. Sampai ditukang pangkas gak mau turun, tetap di kereta saja. Sampai di bujuk, dirayu pakai rayuan maut pun gak mempan. Tetap diatas kereta sambil memegang kereta sekuat-kuatnya. Akhirnya pulang dengan rambut yang panjang.
Semalam tiba-tiba kakak mengajak buka bersama. jam 3 kami berangkat kerumahnya. Kami membantu apa aja yang mau disiapkan. Sore hari jam 5 Abang ipar pulang kerja. Dia membawa alat pangkas untuk memangkasnya rambut anaknya. Setelah selesai memangkas rambut anaknya, giliran Rafa dan keponakan lain yang masih kecil-kecil untuk dipangkas.
Rafa dipanggil untuk dipangkas, mulailah dia berulah lari kesana-kemari, dan kukejar, ku tangkap dan ku gendong kubawa kedekat Abang itu. Mulailah drama si Rafa main. Dia nangis sekuat-kuatnya dan geliat kesana kemari hingga yang memegangi 3 orang agar bisa dipangkas. Dengan bersusah-payah akhirnya setengah jam siap dipangkas. Dan tarraaa.. hasilnya kepalanya menjadi botak karena lasak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lucu banget.
Hihihi..Terimakasih bunda
Kok seperti pak Blangkon ajah...Hi... Hi... Hi...
Kembarannya pak. Hehehe
He..he..he
Terimakasih bu