Tantangan Hari ke 2

#Tantangan Gurusiana

Majikanku sangat menyayangiku. Aku dirawat dan diberi makan secara teratur. Meski aku sudah besar, aku belum bisa membalas budinya. Tubuhku kering kerontang. Majikanku heran dengan pertumbuhan tubuhku. Berbagai upaya telah dilakukannya agar hidupku normal. Usia dibawah lima tahun aku penyakitan. Majikanku tetap sabar merawatku.

Usiaku belum 8 tahun, aku kehilangan majikanku. Aku sedih belum sempat membalas kebaikannya. Majikan laki-laki dipanggil. Allah. Aku terpukul sekali. Berbulan bahkan hampir dua tahun kepergiannya, aku masih dirundung duka. Teman sebayaku tumbuh subur, sementara diriku masih kering kerontang. Aku berdoa "Ya Allah panjangkan umurku, aku ingin berbakti pada keluarga majikanku".

Tahun berikutnya tubuhku subur dan gemul. Aku pun senang, doaku dijabah Allah. Aku ingin membalas kebaikan majikanku. Meski beliau telah tiada, akan kubaktikan dan kudarmakan pada keluarganya. Aku berupaya ragaku kuat, jangan sampai tumbang diterpa badai. Saatnya majikan syukuran bersama anak cucunya. Aku senang. Tanpa terasa menitik air mataku, aku telah membahagiakan mereka. Namun ada sedikit kecewa. Istri majikan tidak meresponku. Apakah penyajianku gurih, nikmat di lidahnya? Aku hanya diurus namun tidak ditimang. Ternyata majikanku menderita kolesterol dan darah tinggi. Aku pun maklum. Begitulah setiap musiman. Kini aku kehilangan kembali. Istri majikan dan putrinya menyusul Mei 2021 yang lalu di masa pandemi covid -19. Aku bertekat membahagiakan anak cucunya. Semoga pohon durian tanaman majikanku tumbuh subur dan berbuah lebat. Aamiin YRA.

Bengkulu, 2 Januari 2022