Nora Vitaria

Penulis bernama Hj. Nora Vitaria, M.Pd. dilahirkan di Prabumulih, Sumatera Selatan tahun 1964 merupakan putri pertama dari enam bersaudara. Buah hati pasangan B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jasad Telah Tiada, Aksaranya Bercerita

Jasad Telah Tiada, Aksaranya Bercerita

Tantangan Hari Ke- 23

#TantanganGuruSiana

Beruntung bagi Anda yang giat berliterasi. Suatu ketika jika ajal kita telah menjemput, dunia akan bercerita. Tak lekang kena panas dan tak lapuk kena hujan. Tulisan kita masih berseliweran di media sosial atau dunia internet. Apalagi buku sekarang sudah dicetak digital. Karya kita akan dinikmati oleh tujuh keturunan kita.

Merugilah bagi orang yang tidak pernah berkarya. Namanya akan pupus terbenam dalam tanah. Ibarat pepatah Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Seseorang yang menanam kebaikan akan selalu dikenang orang. Semakin abadi jika kenangan itu berbentuk karya keabadian. Akan dikenang sepanjang masa oleh anak cucu sampai cicit. Itulah bukti bahwa potangnya pernah berkarya. Bagaimana yang tidak ada karya? Menyesal akan ditelan bumi. Ingatan dalam memori akan pupus, pikun menjalar, atau kita telah tiada. Siapa penerus cerita? Siapa yang akan bercerita pada dunia?

Almarhumah adinda Elva Lidya alhamdulillah dia telah berhasil membuat karya keabadian. Ini impian dia. Meski gaptek tetapi motivasinya untuk menjadi penulis luar biasa. Dia semangat memotivasi teman-temannya maupun siswa didiknya. Terbukti dia sudah meninggalkan karya keabadian.

Karya tunggal keabadiannya ada dua buah, karya antologi sekitar 5 judul. Karya pertama berjudul Mengukir Pelangi di Madrasyah Ibtidaiyah. Buku ini menceritakan sepak terjang beliau menjadi guru di plosok hingga sukses menjadi kepala sekolah. Kesuksesannya diraihnya tidak berjalan mulus, banyak tantangan terutama sakit sesak napas yang diidapnya selama 20 tahun. Buku tunggal kedua berjudul Mengasah Keterampilan Berbicara melalui Metode Sosiodrama. Buku ini hasil penelitian tindakan kelas. Buku ini sedang proses penerbitan. Sayang buku ini tidak sempat dijamah tuannya. Dia sudah pergi menghadap Sang Khaliq 19 Juni 2021. Setelah itu beliau juga menjadi pemenang penulis buku lomba bulan Mei 2021 yang berjudul Aku Telah Hanyut dalam Pelukanmu. Merinding saya membacanya. Itulah makna sesungguhnya, mengisyaratkan bahwa dia akan pergi meninggalkan kita untuk selamanya.

Sahabat gurusianer, yang berminat silakan memesan buku Mengasah Keterampilan Berbicara melalui Metode Sosiodrama. Syukur-syukur menyalurkan amal jariyah almarhumah. Terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya. Salam literasi, saya saudara kandung anak pertama, sedangkan almarhumah anak nomor dua Meninggalkan sepasang buah hati dari suaminya Ansyarullah.

Bengkulu, 23 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post