NOVA HERLINA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SECARIK KERTAS OBAT RINDU (TANTANGAN KE 25)

SECARIK KERTAS OBAT RINDU (TANTANGAN KE 25)

TANTANGAN KE 25

SECARIK KERTAS OBAT RINDU

Dulu secarik surat sudah biasa kita baca dan tidak memiliki kandungan yang begitu dalam, tetapi semenjak 4 tahun yang lalu secarik kertas selalu aku rindukan jika sebulan sudah berlalu kakak berada di pondok. Karena pasti memberikan di secarik kertas yang diberikan ke pengurus untuk bisa berlomunikasi, apa yang di minta dan di inginkan di tulis karena memang di pondok tidak boleh membawa alat komunikasi. Rasa bahagia pasti setelah membaca secarik kertas itu karena sudah mengetahui keadaannya baik-baik saja dan sehat. Seakarang turun ke adiknya seperti itu ketika dia butuh apa-apa atau sedang kangen dengan saya menulis di secarik kertas dan di fotokan di serahkan oleh pengurusnya, rasa bahagia dan rasa tenang terasa meskipun hanya secarik kertas tetapi saya menunggu nya seperti menunggu harta warisan yang akan di bagikan, dengan cara itu bisa mengobati rasa ingin jumpa dan itulah gaya komunikasi yang ada di pondok, selain ke pengurus anak-anak bisa menitipkan ke orangtua yang sedang menengok temannya meminta bantuannya tolong di fotokan dan di kirim ke orangtuanya bahakan sering memin jam HP buat telepon ke yang di rumah kebiasaan itu saya nikmati dan hal yang sangat menyenangkan kebiasaan-kebiasaan itu tidak di rasakan bahwa itu suatu cara alat komunikasi yang sangat berharga bagi orangtua untuk menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren.

Rasa mandiri dan tanggungjawab itu sudah ada di pelajari oleh mereka dengan menulis di secarik kertas dengan keingianan yang di hubunginya langsung membalasnyan dan membawa pesenan yang di minta dengan cara datang ke pondok atau menitip kepada orangtua temannya yang akan ke pondok. Hal yang sangat sederhana tetapi bermakna.

Selalu menjadi anak pondokyang baik dan yang soleh solehah anak bunda jadikan dunia pondok dunia yang kalian selalu rindukan sampai akhirnya kalian mendapatkan ilmu dunia dan akhirat yang barokah.

Bunda Ayah selalu mendoakan kalian sehat dan panjang umur dan soleh solehah barokah dunia akhirat amin..

Karawang, 28 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lagi kangen ya Neng. Sama doong.

28 Feb
Balas

Lagi kangen ya Neng. Sama doong.

28 Feb
Balas

Lagi kangen ya Neng. Sama doong.

28 Feb
Balas

Lagi kangen ya Neng. Sama doong.

28 Feb
Balas

Wah kok jd banyak banget komenku? Td dipencet sekali gk respon. Trs klik berulang ulang ternyata masuknya lemot jd berendeng begitu komenku. Hihii

28 Feb
Balas

Ha ha jd banyaakk

29 Feb



search

New Post