Gagal. Kata yang menjadi momok bagi seluruh makhluk Tuhan. Termasuk aku !

Kerapkali aku melihat berita artis yang gagal menikah. Namun, baru kali ini aku merasakan sensasinya. Dalam kehidupanku, dan benar-benar terjadi padaku. Seperti mimpi, namun kali ini aku tidak sedang tertidur. Seperti basah kuyup, namun sekarang tidak sedang hujan. Ternyata begini rasanya gagal.

Hatiku sudah tidak dapat ditanya lagi. Lebur, hancur, dan aku sendiri pun tersungkur. Menangis adalah satu-satunya jalan. Setidaknya, hatiku yang terisak dapat sedikit meluapkan isinya. Mungkin dahulu, aku menganggap artis yang gagal menikah adalah sebuah hal biasa yang solusinya adalah dapat mencari lagi yang lain. Ah, ternyata rasanya seperti itu sudah tidak dapat berlaku lagi.

Kutampar diriku, berharap ini semua hanyalah hayalan yang telah berlalu. Belum dapat menerima kenyataan. Dan aku sendirian kesakitan. Sesak ! Sangat sesak ! Seperti tiada ruang udara lagi di dadaku ini. Seperti sudah tiada lagi ruang untuk kembali tersenyum dan meraih apa-apa yang kuingini.

Ah, cinta memang sangat menyakitkan. Aku berusaha bangkit sendirian. Membaik-baikan diriku sendiri yang sudah tidak berdua lagi. Hancur sehancur-hancurnya. Ternyata benar bahwa sekuat apapun manusia, akan melebur karena cinta. Entah lebur yang bahagia atau sebaliknya.

Pesanku, jangan pernah percaya kepada siapapun dengan sepenuhnya. Tidak akan ada yang dapat menjamin semua itu. Tunangan bisa gagal, menikah bisa cerai, bahkan yang hanya pacaran pun bisa putus. Sekalipun jangan pernah percaya atas semuanya. Namun, ada satu hal yang patut untuk kita terima adalah takdir. Tuhan akan memberikan semua manusia jalan yang terbaik menurut versi-Nya.

Dan saya perlahan mulai berbesar hati, mencoba ikhlas, dan meyakini bahwa ini semua adalah atas kehendak-Nya. Tidak akan ada duka yang abadi, begitu kata lagu yang dinyanyikan oleh Opick. Percayalah, ada banyak hati yang hancur karena cinta. Bukan aku saja ! Salam.