Novia Elga Rizqiya

Guru muda biasa yang senang menulis dan membaca....

Selengkapnya
Navigasi Web

Koma

Aku memiliki kedua orang tua

Mereka sangat baik pada anak perempuannya

Namun aku tak memiliki saudara

Anak tunggal sebutannya

Dua orang tuaku kaya

Limpah harta gersang kasihnya

Hatiku hampa entah kemana

Ingin berbincang padanya

Namun derai air mata saja adanya

Mengapa?

Koma masih saja menjadi tanda eja

Akankah ia tak mengijinkan titik untuk mengakhirinya

Di gedung lantai dua

Mataku masih saja basah tak mengering

Kakiku masih saja berhenti tak bergeming

Tanganku melemah tak mau ambil pusing

Dan hatiku retak mendengarkan suara bising

Tak apa

Kita dengarkan saja dengan seksama

Lama-lama juga akan mereda

Sudah selesai ?

Oh belum ternyata

Baiklah aku dengarkan lagi kebisingan ini

Boleh aku pergi?

Mengapa tidak boleh?

Baiklah aku diam di sini

Masih koma ?

Mengapa sedari tadi tidak berganti menjadi titik ?

Oh begitu kiranya

Akan ku tunggu kapanpun selesainya

23:47

Surabaya, 28/07/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post