novilia devi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GTK Pontianak 2018

“Dia Mengejarku”

Masa kecil, masa yang paling indah. Ada suka ada duka kala bermain dengan saudara atau teman sebaya. Banyak kisah menarik dan lucu yang dapat diceritakan pada anak-anak kita saat sekarang. Contoh kecilnya seperti ini :

Beberapa puluh tahun lalu tepatnya ketika usiaku 6 tahun, aku tinggal di sebuah kota kecil. Kota Waikabubak. Seperti anak-anak pada umumnya, bermain adalah hal yang paling menyenangkan. Bermain rumah-rumahan, kejar-kejaran, perang-perangan atau petak umpet adalah permainan kesukaan kami waktu itu. Aku, salah seorang anak perempuan diantara beberapa anak laki-laki di lingkungan rumah kami. Suatu hari, waktu sudah menjelang sore dan lelah bermain. aku bersama sepupu-sepupuku berjalan beriringan setelah bermain di rumah tetangga. Aku berjalan di barisan paling belakang. Di tengah perjalanan aku merasa ada yang aneh. Perasaanku tidak enak. Aku menoleh ke belakang. Jeng jeng jeng jeng…… aku melihat seekor anjing besar dengan wajah yang beringas sedang berlari mengejarku, kencang… dengan segenap tenaga akupun berteriak “anjingggggg…..”, langsung berlari sekencang-kencangnya melewati saudara-saudaraku. Mereka terkejut dan bertanya “mengapa aku berlari”. Aku menjawab “lari. Cepat. ada anjing yang sedang mengejar kita”, sambil menoleh kearah mereka. Mereka melihat ke arah aku dan belakangku. Mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. “brukkkk”…. “aduhhhh”. aku terjatuh. Lututku terluka, aku meringis “aduh sakit” sambil mengelus lututku. Ketika aku jatuh, anjing itu terus berlari melewatiku. Apa yang terjadi???? Ternyata si dia bukan mengejarku tetapi mengejar seekor ayam yang sedari tadi juga berlari di depan kami. Ya ampun… ternyata oh ternyata… Saudara-saudaraku akhirnya menertawaiku dan berkata :”kasihan… sudah lari dan jatuh padahal bukan dia yang dikejar”. Aku bangkit sambil menahan malu, membersihkan pakaianku. Akupun kembali ke rumah dengan berjalan terpincang-pincang karena kaki yang terluka. “anjing oh anjing mengapa???”.

Sampai hari ini jika melihat anjing, aku pasti tersenyum-senyum sendiri mengingat kenangan sore itu.

Itulah pengalaman menarikku bersama si “dia”… jangan sampai lagi benar-benar di kejar si “dia”. Gawat. Aku tak lagi sekuat dulu untuk berlari…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post