KELUH KESAH ISYARATKAN HIKMAH
KELUH KESAH ISYARATKAN HIKMAH
Penyebaran virus SARS-CoV-2 sebagai penyebab pandemi Covid-19 diberbagai negara di dunia menjadi permasalahan yang serius dan sangat mengkhawatirkan banyak kalangan, termasuk Indonesia. Apalagi setelah Presiden RI Bapak Joko Widodo mengumumkan ditemukannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020.
Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah diantaranya menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, menggunakan masker baik yang sakit maupun yang sehat, menjaga jarak ( social distancing). Semua kegiatan bersifat menimbulkan keramaian sangat dilarang. Masyarakat dianjurka untuk melakukan kegiatan hanya di rumah saja ( Stay at Home). Para pegawai pun diminta hanya bekerja dari rumah bahkan untuk Proses Belajar Mengajar (PBM) pun harus dilakukan dari rumah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan kebijakan tentang proses belajar mengajar dilakukan secara on line dari rumah masing- masing selama masa darurat Covid-19. Dengan begitu tidak akan terjadi interaksi tatap muka antra guru dan siswa. Setelah kebijakan ini disampaikan kepada siswa, banyak komentar mereka. Seakan tidak percaya dengan keadaan yang akan mereka hadapi. Apalgi siswa kelas XII sedang melaksanakan Ujian Sekolah. “Jadi bagaimana dengan ujian kami Buk?, apakah UN juga ditunda Buk?” pertanyaan mereka yang sangat sulit untuk dijawab
Pelaksanaan Proses Pembelajaran dengan cara daring yang awalnya hanya melalui Whatsapp membuat siswa jenuh. Akhirnya kami guru berusaha menggunakan berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran diantaranya Google Classroom, Zoom dan Webex Meet. Aplikasi ini bisa memberikan kesempatan siswa dengan guru untuk berinteraksi langsung dan saling bertatap muka. Untuk dua minggu pertama siswa sangat antusias, namun untuk minggu berikutnya proses pembelajaran hanya diikuti oleh beberapa siswa saja. Berbagai macam keluhan dan permasaalahan mulai bermunculan. Guru kesulitan untuk membuat presentasi yang menarik untuk dishare pada saat daring, karena guru rata-rata baru belajar menggunakan berbagai aplikasi tersebut. Siswa pun mengeluh karena keterbatasan jaringan internet di tempat tinggal mereka, mereka lebih mudah mengerti jika berhadapan langsung dengan guru mereka, keberatan dari orang tua siswa untuk pembelian paket internet yang memakan biaya yang lumayan menguras kantong apalagi yang hanya punya penghasilan pas-pasan bahkan ada yang di PHK karena pandemi ini. Bahkan ada beberapa anak yang tidak pernah ikut pembelajaran daring karena jangankan memiliki sarana andriod/laptop, untuk penerangan saja mereka masih harus menggunakan genset yang hanya menyala selama 6 jam.
Dibalik keluh kesah kita, ternyata kehadiran pandemi ini telah mengajarkan betapa kita sangat rindu bertemu dengan senyuman siswa yang kadangkala membuat kita tertawa dengan tingkah mereka. Ternyata sosok seorang guru tidak bisa digantikan dengan kecanggihan teknologi seperti apapun. Kita juga mengetahui bagaimana kondisi anak didik kita yang sebenarnya, yang mungkin selama di sekolah terlihat selalu rapi, selalu riang, padahal listrik pun tidak mengalir di rumah mereka seperti kawan-kawannya yang lain. Terlalu bnayak Hikmah yang Allah berikan dibalik kegelisahan kita dalam mengahdapi pandemi ini. Semoga Pandemi ini segera berakhir, berganti dengan hidayah dan rahmat Allah yang akan membuat kita menjadi guru yang lebih baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Bu Lusiana dan Pak Ilham, semoga kita bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman ya..
Setuju dengan apa yang bu novi tulis. Guru tidak bisa digantikan dengan gadget sekeren apa pun. Dan yang namanya pembelajaran jauh lebih menyenangkan jika bisa berinteraksi dengan murid-murid kita secara langsung.
Kita harus yakin, pasti ada hikmah besar yg positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Semangat Bu Guru hebat!!!
Kita harus yakin, pasti ada hikmah besar yg positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Semangat Bu Guru hebat!!!
Kita harus yakin, pasti ada hikmah besar yg positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Semangat Bu Guru hebat!!!
Kita harus yakin, pasti ada hikmah besar yg positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Semangat Bu Guru hebat!!!