NOVITA FITRIANI, S.Pd

tak bersua tak apa tak berjabat tangan tak mengapa tulisan kan menyatukan kita salam listerasi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
FESTIVAL RUJAK ULEG DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI HARI KARTINI (MI MAARIF KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO)

FESTIVAL RUJAK ULEG DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI HARI KARTINI (MI MAARIF KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO)

Memperingati Hari Kartini pada Sabtu 21 April 2018 lembaga Madrasah Ibtidaiyah Maarif Ketegan kecamatan Tanggulangin merayakan dengan cara yang berbeda. Peringatan Hari Kartini dikemas dengan islami karena beriingan dengan peringatan Isra’ Mi’raj. Jam tujuh tepat siswa-siswi berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera dengan selaku pembina upacara Ibu Umi Fakhriyah, S.Pd . Selain ibu guru bertugas sebagai petugas upacara mulai dari komandan regu sampai pembina upacara , para Bapak guru dipimpin oleh Bapak Lukman Hakim, S.Pd bertugas sebgai tim paduan suara.Dengan pakaian jubah putih panjang lengkap dengan surbannya mereka mampu melaksanakan tugas sebagai tim paduan suara dengan baik. Srikandi-srikandi MI Maarif Ketegan bertugas sebagai petugas upacara mulai komandan regu sampai pemimpin upacara. Membayangkan bagaimana repotnya antara mengemban tugas dan membetulkan kain jarit ini benar-benar tantangan yang luar biasa bagi mereka. Setelah melaksanakan upacara semua siswa melaukan kirab mengelilingi desa Ketegan tentunya diringi oleh team drum band Gema Bahana MIMAFKET,suguhan ini sangat menarik antusias masyarakat ketegan karena memberikan hiburan tersendiri. Sampai kembali di halaman sekolah siswa-siswi disambut oleh jajan sehat yang tentunya disajikan oleh bunda-bunda cantik paguyuban walimurid dengan sajian makanan yang sehat, menarik dan yang pasti tidak menguras kantong karena murah meriah. Tidak hanya sampai disini lho, lapangan sudah siap untuk dijadikan arena bermain bagi siswa-siswi dengan dibentuk tim mereka dengan serunya bermain Bentengan dan Gobak Sodor, dipandu oleh kak Bagus dkk. Adapun tujuan dari acara ini untuk membudayakan kembali permainan tradisional yang sudah redup karena pengaruh gadget. Betapa serunya bermain bersama teman mengenal sportifitas dan kerjasama terutama kegiatan ini sangat menyehatkan so ayo bermain diluar. Tidak cukup sampai disitu ada festival rujak uleg yang diikuti semua Walas dan Waka. Semua adu ketrampilan dan keahlian dalam meramu bumbu rujak, bahkan juri dari paguyuban dan guru BTQ semua tampak befikir keras untuk menetunkan juara. Akhirnya terpilih juara pertama dari tim kelas I/ Satu yakni bu Lilik Cholidah, S.Pd dkk dengan rujak cingur dengan variasi rasa yang unik dan penyajian paling menarik. Peringatan Hari Kartini jangan dimaknai hanya dengan memakai kebaya dan riasan cantik saja, tapi banyak sisi positif yang harus kita tiru dari sifat kepaahlawana Raden Ajeng Kartini. Pertama sikap pantang menyerah beliau dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita, kedua keberanian dari sosok wanita tangguh yang siap menggebrak aturan-aturan yang megekang kaum perempuan dan yang terakhir tetap menjalankan kodrat sebagai wanita yaitu menghormati suami dan melaksanakan kewajiban sebagai seorang wanita. So sudahkah kita meniru kepahlawanan RA Kartini ??.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus tulisan yang ringan dan enak dibaca

23 Apr
Balas

Lanjutkan...siiip.salam literasi

23 Apr
Balas

Terima kasih pak..masih perlu banyak belajar dari teman2 semua

23 Apr
Balas

terima kasih motivatorku

23 Apr
Balas



search

New Post