NOVITA FITRIANI, S.Pd

tak bersua tak apa tak berjabat tangan tak mengapa tulisan kan menyatukan kita salam listerasi ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Generasi 90 vs generasi Milenia

Generasi 90 VS Generasi Milenia

apa yang terbersit dalam benak kita jika kita mendengar istilah 90an? pasti tidak terlepas dan surat dan telepon umum sebagai sarana komunikasi, serunya mainan tradisional semisal layangan, bentengan, main gundu dan sebagainya. Dimasa itu anak- anak belum bersentuhan dengan gadget meskipun ada beberapa anak yang sudah menguasai komputer tapi hanya sebatas kursus di les komputer atau memanfaatkan labotatorium komputer di sekolah. Gagal move on yah ada yang mengistilahkan demikian.

Berbeda dengan generasi Milenia, dimana informasi tanpa batas yang dapat diakses melalui berbagai media. Generasi ini begitu gampangnya mengunduh maupun mengupload opini dan karya mereka melalui email, youtube, instragam dan lain-lain. Bahkan tak sedikit generasi sekarang bisa meraup keuntungan dari video mereka yang menjadi viral. Begitu mudahnya mereka mengakses game-game yang mengajarkan kekerasan.

ck..ck..ck tanpa bermaksud menghakimi generasi ini. Sunggguh menyesalkan jika kita melihat anak usia SD sudah berani menyatakan cinta, ataupun dengan termehek-mehek bercerita betapa sakitnya putus cinta. yup tentunya tinggal clik upload video. Awkarin, younglex contohnya semakin perilaku mereka aneh justru semakin disukai generasi sekarang . Bagaimana dengan generasi 90 ? hanya sebatas surat saja, itupun syukur jika tidak ketahuan orang tua. Well, miris melihat generasi sekarang. Seharusnya mereka bisa merasakan betapa bahagianya bermain dengan teman dan tidak bergelut dengan Play station ataupun gadget. So apa PR bagi orang tua ? kembali lagi orang tua adalah sebagai Role model . Kenalkan anak dan remaja dengan lingkungan sekitar sehingga mereka dapat mengenal norma agama dan norma sosial. Jadi meskipun generasi milenia terhujani oleh tehnologi yang bertubi-tubi mereka masih memegang teguh dengan norma-norma tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post