NOVITA FITRIANI, S.Pd

tak bersua tak apa tak berjabat tangan tak mengapa tulisan kan menyatukan kita salam listerasi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Katak yang Berjasa

Katak yang Berjasa

Zaman dahulu kala hiduplah katak yang hidup di pinggir sungai. Dia sangat suka sekali menyanyi. Pagi siang dan malam si katak selalu memainkan gitarnya untuk menyanyi. Suaranya menggema sampai seluruh penjuru hutang. Suatu malam ketika si kura-kura menyeberangi sungai ketika si katak sedang bernyanyi.

“Pung bung...pung bung ...pung bung ” lantunan nyanyian si Katak

“ hai katak, suaramu berisik sekali aku tidak tahan mendengarnya” sapa si Kura-kura

“ maafkan aku kura-kura, aku sedang menghibur semua binatang di hutan ini” jawab si Katak

“semua binatang di hutan merasa terganggu dengan suaramu, berhentilah bernyanyi” perintah si Kura-kura

Si katakpun berhenti menyanyi, hatinya merasa sedih mendengar ucapan si Kura-kura .Melihat si Kura- kura berlalu dari hadapannnya. Si katak meneruskan nyanyiannya lagi. Meskipun dalam hatinya agak sedikit ragu. Ketika si Katak sedang menyanyi, kelinci lewat dihadapannya sambil menutup kedua telinganya.

“Pung bung...pung bung ...pung bung ” lantunan nyanyian si Katak

“ hai katak, tidakkah kau sadari suaramu sangat berisik ?” tanya si kelinci

“ maafkan aku kelinci, aku tidak bisa berhenti menyanyi” jawab si Katak

“telingaku sakit rasanya” teriak si Kelinci sambil menutup kedua telinganya.

Keesokkan hari semua binatang dari semut, kura-kura, kelinci hingga gajah yang ada dihutan berkumpul di rumah Singa. Mereka mengadu kepada singa. Karena merasa terganggu dengan suara katak. “Singa kami tidak bisa tidur diwaktu malam karena tergangu dengan nyanyian katak” ujar Kura-kura dengan wajah serius

“ betul singa, kita harus memperingatkan katak “ timpal si Kelinci

Singapun berfikir sambil mondar-mandir, mendengar keluhan semua binatang di hutan. Akhirnya singa memanggil si Katak dan memutuskan bahwa si Katak harus meninggalkan hutan. Si Katak merasa sedih akan tetapi dia menerima keputusan singa. Segera si Katak membawa gitar kecilnya dan berjalan meninggalkan hutan.

Hari demi hari, bulan berganti bulan. Hutan kini terasa gersang karena beberapa bulan tidak turun hujan. Semua binatang merasa kelaparan dan kehausan, karena sungai yang kering dan tanaman banyak yang mati. Singapun meminta saran kepada kancil.

“Hai kancil, tahukah kamu mengapa selama berbulan –bulan tidak turun hujan” tanya singa

“ sungai kering dan banyak tanaman yang mati “ keluh singa

Si kancil tersenyum mendengar keluhan singa. Kemudian si Kancil mengajak singa dan semua binatang dihutan menuju ke pinggir sungai yang kering. “Tahukah kalian mengapa tidak turun hujan sama sekali ”tanya kancil . Semut, kura-kura kelinci hingga gajah terdiam mendengar pertanyaan Kancil. “Karena hanya si kataklah yang dapat memanggil hujan” tegas kancil. Singapun segera mencari dan memanggil katak untuk kembali ke hutan. Semua binatang meminta maaf dan menyesali perkataan mereka kepada si Katak.

Katakpun tidak menaruh dendam kepada semut, kura-kura kelinci hingga gajah. “Segeralah bernyanyi katak” pinta Singa. Segera Katak mengambil gitar kecilnya dan mulai bernyanyi.

“Pung bung...pung bung ...pung bung ” lantunan nyanyian si Katak

Seketika terlihat awan hitam datang tanda akan turun hujan. Hujanpun turun dengan derasnya memenuhi aliran sungai. Tanaman yang sebelumnya mati dan gersang menjadi subur kembali. Semua binatang hutan melompat-lompat kegirangan bermain hujan.

“Asyik... asyik hujan sudah turun” teriak kelinci dan kura-kura kegirangan.

Kini semua binatang di hutan menyukai nyanyian katak. Akhirnya hutan kembali menghijau dan subur kembali berkat katak yang berjasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam literasi

28 Mar
Balas

salam literasi

04 Sep
Balas

salam literasi

04 Sep
Balas



search

New Post