Novita Sari, S.Pd.SD

Lahir pada tanggal 12 November 1987 di Balikapapan, Kalimantan Timur. Ayahnya bernama Budiono yang pernah bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan kayu di kot...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hei, Tikus
Dok.Pribadi

Hei, Tikus

Hei, tikus

Mengapa engkau rakus

Makan tak mengenal bungkus

Begitu serakah hingga mendengus

-

Lihatlah!

Banyak wajah tampak lelah

Cucuran peluh mengalir basah

Namun, kau gerogoti tanpa rasa bersalah

-

Di mana hatimu?

Mungkinkah hilang bersama rasamu

Atau tertutup oleh besarnya egomu

Hingga rintih tak terdengar di telingamu

-

Sudahlah cukupi saja

Sore ini kau masih melihat senja

Besok belum tentu sama

Tidak ada yang tak mungkin bagi-Nya.

***

Berau, 4 Mei 2021.

#Tantangan gurusiana, hari ke-360.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang sangat indah berhias makna simbolik. Tikus serakah yang tak kenal rasa. Salam sukses selalu, Bunsay.

04 May
Balas

Subhanallah keren bun. Barakallah. Sukses selalu buat bunda Novi

04 May
Balas

Puisi yang indah, Penuh makna. Salam literasi.

04 May
Balas



search

New Post