Kalah
Kalah
Rembulan tertutup awan
Gelap tanpa bayangan
Tenggelamkan bulir perasaan
Dalam bingkisan sebuah kenangan
-
Dulu, berjuang tanpa lelah
Tertatih hingga berdarah
Namun, kini harus menyerah
Tiada lain selain pasrah
-
Sakit ini terlalu parah
Hingga jiwa meronta kalah
Tak ada daya melangkah
Bahkan hilang seluruh gairah
-
Biarlah terima adanya
Semua tergaris sempurna
Cahaya akan menyapa
Setelah gelap bosan dengan caranya.
***
Berau, 2 Mei 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-358.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Terima kasih, Bunda.
Puisi yang keren. Salam sukses
Terima kasih, Bunda. Salam sukses.
Mantul bun puisinya
Terima kasih, Bunda.