Kosong
Semesta tampak gelap
Tiada suara begitu senyap
Warna pun seakan lenyap
Hilang segala derap
-
Langkah terhenti tanpa daya
Hati tercabik tinggalkan lara
Semua pergi sisakan nestapa
Terus menggerogoti relung jiwa
-
Kosong begitu hampa
Menangis tanpa suara
Jerit tak lagi terbuka
Mengendap di dalam dada
-
Siapa pedulikan semua?
Tak ada satu pun kecuali Dia
Dalam segala rasa yang ada
Di sana sandaran sesungguhnya.
***
Berau, 8 Mei 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-364.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya Bun.
Terima kasih, Bunda.
Selalu menawan puisinya, bunda. Semoga sehat dan semakin sukses, bunda.
Terima kasih, Bunda. Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Doa yang sama untuk Bunda.
Keren, hanya padaNya tempat kita bersandar, Salam sukses selalu
Terima kasih, Bunda. Salam sukses selalu.
Terima kasih, Bunda. Salam sukses selalu.
Puisinya keren .. salam sukses.
Terima kasih, Bunda. Salam sukses.
Mantul puisinya...salam literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi.