Malam
Malam
Malam
Kau kembali membawa gelap
Mengusik hati ke dalam senyap
Tanpa hadirnya tanda irama derap
-
Malam
Kala candu tak lagi ada
Biarlah berlalu bersama masa
Hingga bungkam hitamkan cerita
-
Malam
Jika bulan tersenyum enggan
Jangan kau rangkul pahitnya kenangan
Biarkan semua musnah dari lembaran
-
Malam
Jika esok kita masih bersua
Tolong sematkan kejora
Tuk menyambut fajar merona.
***
Berau, 13 April 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-339.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Pak. Salam literasi.
Puisi yang mengalir enak dan menarik, Bunda. Selalu menawan balutan diksinya, Bunda. Salam sehat dan sukses Bunda.
Terima kasih, Bunda. Salam sehat dan sukses selalu.
Puisi yang menggelora, menggetarkan sanubari.Sukses terus buat bunda Novi. Barakallah
Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Terima kasih, Pak Ali Azis.
MalamKala candu tak lagi adaBiarlah berlalu bersama masaHingga bungkam hitamkan cerita. Nih, kecewa banget Bun. Puisi renyah dan mengalir menawan.
Terima kasih, Bunda.
Keren puisinya Bunda, salam sukses selalu
Terima kasih, Pak. Salam sukses selalu.