Melebur Lara
Melebur Lara
Rinai hujan basahi bumi
Semakin deras tanpa peduli
Hempaskan gersang yang meratapi
Leburkan segala rintihan hati
-
Setiap tetes membelai perih
Mengupas perlahan sayatan letih
Derai semangat semakin gigih
Menghapus luka hilangkan pedih
-
Lara mengendap di ruang hampa
Kini telah musnah bersama senja
Tinggallah kerlip cahaya makna
Semakin tersusun indah di jiwa
-
Yakinku tak akan sia-sia
Kesakitan tetap ada masanya
Nikmati saja dan lalui prosesnya
Sabar, mengajarkan hati tuk lupa.
***
Berau, 25 April 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-351.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Pak. Salam literasi.
Alhamdulillah. Lara tlah musnah. Keren puisinya bu Novita.Salam literasi.
Terima kasih, Bu Dewi. Salam literasi.