Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya pernah berpesan kepada Abu Hurairah. “Hai, Abu Hurairah! Hendaklah kamu mempelajari faraid dan mengajarkannya. Karena ilmu faraid itu separuh ilmu pengetahuan dan akan dilupakan. Ilmu faraid akan menjadi ilmu pertama yang akan dilenyapkan dari umatku.” Sebegitu pentingnya ilmu faraid yang di dalamnya terdapat ilmu waris maka kamis kemarin salah satu Pengawas SMA Jakarta Utara 1 Pak H. Marno Habieb kebetulan beliau sedang Menyusun tugas akhir S3 di Universitas Islam Jakarta (UIJ) dan membahas tentang waris juga bekerjasama dengan KUA Kecamatan Pademnagan dan SMAN 40 Jakarta mengadakan seminar” Kasus-Kasus Waris di KUA Pademangan dan Aplikasi Waris. Seminar sederhana tapi menjadi luar biasa karena antusias yang besar dari para peserta baik siswa maupun guru.

Suasana menjadi lebih hangat dan asik ketika sesi diskusi dibuka. Salah satu siswa a.n. Zaky Aryowibowo kelas XI MIPA 1 membacakan surah Annisa ayat 11 dengan suara merdunya langgam murottal assudais karena dia juga juara 1 MTQ Tingkat Jakarta Utara 1 sehingga suasana lebih sahdu dan dilanjutkan pertanyaan dari Zaskia XI MIPA 1 bagaimana memperkarakan masalah mawaris kedalam ranah hukum apalagi sampai memasukan orang tua atau saudara kedalam penjara karena berebut waris dan bagaimana hukum harta waris yang diberikan ke wakaf sedangkan ada saudara yang tidak setuju.

Sesi seminar waris diakhiri dengan jawaban yang sangat geniun karena memang narasumber adalah Kepala KUA Kecamatan Pademangan dengan menyampaikan beberapa dalil baik dari Al-Quran ataupun Hadis dan pendapat ulama baik dulu mauppun kontemporer. Diakhiri dengan foto Bersama dan beramah tamah sambil diskusi ringan dan canda gurau. Sungguh acara yang langka dan jarang karena tema juga langka.