Setelah pulang dari masjid jamaah isya di masjid samping rumah, saya iseng membuka hp dan ada pesan WA masuk dari pimpinan atau Kepala SMAN 40 Jakarta. Sebuah video pendek yang menceritakan seorang pengusaha armada angkutan darat kaya raya karena dia menegakkan shalat. Jadi armada bisnya di manapun berada kalau datang waktu shalat harus berhenti untuk memberikan kesempatan kepada penumpangnya menunaikan shalat tepat pada waktunya. Karena dalam keyakinan anak ke 6 dari 11 bersaudara ini, kaya miskin adalah ketentuan Sang Maha Pencipta Allah SWT, sehingga kalau dia laksankan perintahNya, maka masa iya hajatnya tidak dikabulkan. Jadi kaya atau miskin bukan karena usaha kita tapi karena taqdirNya. Di awal-awal pemberlakuan berhenti di jam-jam shalat banyak kendala. ada yang ngumpet, ada yang malas dan lain sebagainya. Setelah melalui proses Panjang dan tentu berbagai tantangan ternyata usahanya top cer alias manjur. Armada yang dulunya hanya melalui trayek dalam kota Tangerang dan Jabodetabek kini sudah merambah ke antar provinsi antar kota (AKAP) jawa dan bali dengan jumlah lebih dari 200 kendaraan bis.

Penulis jadi teringat dengan sahabat Nabi SAW, Usman bin Affan Dzunnurain (Yang Mendapat Dua Cahaya) karena beliau menikahi dua putri Nabi dan super kaya raya. Saldo rekening yang tertera pada akun atas nama Utsman Bin Affan di Arab Saudi hingga kini mencapai Rp2.532.942.750.000. Hal ini tentu saja dikelola oleh Pemerintah Arab Saudi dengan pembagian yang sama rata kepada fakir miskin, upah pengelola, hingga harta yang disimpan kembali. Ya, saldo rekening Usman sampai saat ini 2 triliun lebih dan setiap kekayaan dari Utsman Bin Affan ini diperkirakan terus bertambah sebanyak 50 juta real atau setara dengan Rp16 miliar pertahunnya. Walaupun orangnya sudah wafat tapi manfaat dari hartanya terus mengalir begitulah kaya yang berkah, sehingga keberkahannya terus mengalir hingga sekarang.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa pada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat berupa dimudahkannya rizki. Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rizki yang dimaksud di sini adalah rizki dunia dan rizki akhirat. Semoga kita selalu bertaqwa khususnya istiqomah mendirikan shalat dan melaksanakan segala perintahNya bisa kaya yang manfaat.