Bagi seorang guru bahasa, memeriksa tulisan siswa tidak hanya dari sisi kontentnya, tetapi segi ejaan, dan ketepatan pemilihan kata juga menjadi perhatian. Yang termasuk sering terjadi kesalahan adalah pada pemilihan penggunaan kami dan kita yang sering tertukar.

Dalam satu karangan siswa, tertulis kalimat sebagai berikut, 1. Penyebaran Virus Corona perlu kami waspadai.

2. Rumah yang diisolasi itu hanya berjarak seratus meter dari rumah kita.

3. Jagalah kesehatan kita dengan cara membiasakan cuci tangan.

4. Kita satukan langkah dengan seluruh rakyat di Indonesia.

Kalau melihat jenisnya, kita dan kami merupakan kata ganti orang pertama jamak. Sama-sama menunjukkan orang yang berbicara dan menunjukkan banyak orang yang diwakili. Untuk kata ganti orang pertama, selain bentuk jamak ada juga bentuk tunggal, seperti saya, aku, ana, gue, dan sebagainya.

Walaupun sama-sama menunjukkan kata ganti orang pertama jamak, kami dan kita memiliki maksud yang berbeda. Kami, dipakai apabila dalam kalimat tersebut si pembicara tidak melibatkan orang yang diajak bicara atau lawan bicara. Sedangkan kita, dipakai apabila dalam kalimat tersebut si pembicara juga melibatkan lawan bicaranya. Dengan kata lain, kami sebagai eksklusif sedangkan kita sebagai inklusif.

Berdasarkan paparan tersebut, bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan kata kami dan kita dalam kalimat berikut.

“Bagaimana perkembangan kasus pengeroyokan itu, Pak? Kami menunggu kelanjutannya.” tanya wartawan kepada polisi.

“Sudah ada titik terang, kita masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.”jawab polisi.

Penggunaan kami yang diucapkan wartawan mengacu kepada yang berbicara dan banyak orang, yaitu para wartawan, tetapi tidak melibatkan lawan bicaranya, yaitu polisi. Berarti penggunaan kata kami dalam kalimat tersebut tepat. Bagaimana dengan penggunaan kata kita yang diucapkan polisi? Apakah lawan bicaranya yaitu para wartawan terlibat dalam melakukan penyelidikan? Penggunaan kata kita pada kalimat tersebut tidak tepat, seharusnya yang digunakan adalah kami.

Bagaimana dengan penggunaan kata kami, pada kalimat nomor 1? Siapakah yang harus mewspadai penyebaran virus corona, apakah yang berbicara saja ataukah lawan bicaranya juga harus melakukan hal yang sama? Jadi, karena dalam kalimat nomor 1 lawan bicaranya juga harus melakukan hal yang sama, maka yang tepat digunakan adalah kita.

Penggunaan kata kita pada kalimat nomor 2 bagaimana? Kalau kita yang digunakan, maka lawan bicara harus terlibat, yaitu sebagai pemilik rumah juga, yang berjarak seratus meter dari rumah yang diisolasi. Padahal yang dimaksud dalam kalimat nomor 2, hanya orang yang berbicara saja sebagai si pemilik rumah. Maka, seharusnya kita diganti dengan kami.

Untuk penggunaan kata kita dalam kalimat ketiga dan keempat sudah tepat. Hal ini karena dalam dua kalimat tersebut, baik si pembicara maupun lawan bicara terlibat dalam melakukan perbuatan yang disebutkan dalam preditanya.

Demikian uraian perbedaan penggunaan kami dan kita. Semoga bermanfaat.

(Villa Pamulang, 13 Maret 2020)