N SUPRIATI

Terlahir sebagai sulung dari lima bersaudara dengan nama pemberian orang tua, N. Supriati, tapi, memiliki nama panggilan Yeti. Dilahirkan pada tanggal 09 Septem...

Selengkapnya
Navigasi Web

ETIKA SEORANG PEMBAWA ACARA (Tantangan hari ke-28)

Masih berbicara tentang hal seputar Pembawa Acara dan MC, setelah tantangan hari ke-26 diuraikan tentang perbedaan antara Pembawa Acara, MC, dan Protokol. Pada tantangan hari ke-27 mengupas syarat yang harus dimiliki untuk menjadi Pembawa Acara dan MC yang handal. Sekarang, akan coba dikupas tentang etika yang harus dipatuhi oleh seorang Pembawa Acara.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika bisa juga diartikan dengan nilai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Untuk seorang Pembawa Acara, ada etika yang harus dipatuhi, antara lain:

1. Apabila sebuah acara yang dipandu dibuka dengan posisi berdiri, maka sebaiknya sampai acara berakhir, seorang Pembawa Acara tetap berdiri. Ada pengecualian untuk memandu acara yang durasinya sangat panjang, etika ini menjadi tidak berlaku. Artinya, boleh sesekali duduk.

2. Ketika memandu acara, jangan mempersilakan pengisi acara/pembicara berikutnya, sebelum pengisi acara/pembicara terdahulu sampai di tempat duduknya.

3. Ketika memandu acara, jangan mengulas atau mengomentari isi pembicaraan, pidato, atau ceramah pengisi acara.

4. Apabila memandu acara formal, seorang Pembawa Acara jangan tertawa sampai terdengar oleh audiens atau hadirin. Ini tidak berlaku untuk memandu acara hiburan.

5. Selama memandu acara, seorang Pemandu Acara tidak meninggalkan tempat sebelum acara berakhir.

6. Selama memandu acara, seorang Pembawa Acara harus tetap menjaga kesantunan sikap dan kesopanan dalam berbicara.

7. Hindari salah menyebut nama orang, gelar, atau jabatan pengisi acara.

8. Jangan salah dalam menyapa hadirin dengan mengurutkan dari jabatan yang tertinggi sampai jabatan yang terendah.

9. Jangan sampai ada acara yang terlewatkan.

10. Jangan sungkan meminta maaf atau meralat apabila ada kesalahan kepada audiens.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hehehe... Aku sering meninggalkan tempat, karena harus melakukan koordinasi sana-sini. Hehehe...padahal sebelum mulai juga sudah koordinasi lo... Tapi ternyata di perjalanan tetap saja belum sesuai dengan harapan. Terima kasih Mbak...tambah wawasan. Semoga suatu saat aku tidak sering meninggalkan posisiku saat bertugas.

14 Oct
Balas

Terimakasih sudah membaca tulisan saya. Salam kenal.

13 Feb
Balas

Terimakasih telah membagikan catatan penuh gizi ini

12 Feb
Balas



search

New Post