IKHTIAR DAN KESUKSESAN (Tantangan hari ke-41)
Kata ikhtiar sudah tidak asing lagi di telinga kita. Umumnya ikhtiar dikaitkan dengan usaha untuk mencapai sesuatu. Jadi, ikhtiar dilakukan sebelum mengharapkan hasil. Membiasakan diri ikhtiar merupakan sifat yang terpuji. Dalam ikhtiar terkandung sifat-sifat positif, antara lain: kerja keras, berprasangka baik pada Allah, dan hidup hemat. Ikhtiar sangat dianjurkan, berusaha untuk memperoleh hasil yang diinginkan jauh lebih baik daripada hanya berdiam diri, menunggu hasil tanpa usaha sama sekali. Ikhtiar merupakan kewajiban manusia. Berhasil tidaknya mencapai yang diinginkan merupakan urusan Yang Maha Kuasa. Hal ini sejalan dengan bunyi surat A-Jumu’ah ayat 10, “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” Dalam ayat tersebut terkandung perintah untuk bertebaran/berikhtiar mencari bekal untuk diri dan keluarganya. Allah sangat menghormati orang yang mau berikhtiar.
Bentuk ikhtiar bisa bermacam-macam, bisa dalam bentuk giat berusaha mencari peluang usaha, atau Berusaha dengan sepenuh hati mencari terobosan-terobosan untuk memajukan usaha, tidak mudah berputus asa apabila ada halangan atau kendala, menjaga dan memanfaatkan waktu luang yang dimiliki untuk hal-hal positif dan produktif. Ikhtiar yang mana saja yang bisa dilakukan, jauh lebih terhormat daripada duduk diam tanpa melakukan apa-apa.
Ikhtiar merupakan sebuah upaya yang dilakukan manusia sebelum tawakkal. Berusaha sekuat tenaga untuk mencapai semua keinginan sebelum akhirnya menyerahkan semua keputusan kepada Allah. Ada usaha maksimal dulu yang bisa dilakukan, baru kemudian tawakkal. Sehingga, tidak salah kalau ikhtiar disebut langkah pertama menuju kesuksesan. Tangan dan kaki yang lelah dipakai untuk berusaha, sangat disukai Allah, seperti disebutkan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang pada waktu sore merasa lelah karena pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah), maka pada saat itu dosanya diampuni.” (H.R. Thabrani)
Orang yang rajin ikhtiar untuk mencapai keinginannya, mencapai cita-citanya patut dicontoh. Orang yang berjuang bersusah payah dalam meraih impiannya akan merasa sangat berbahagia dan merasa puas apabila semua hasil usahanya bisa membawanya pada kesuksesan. Meraih kesuksesan dengan menempuh proses yang panjang dan berliku pastilah membuat manusia lebih mudah mensyukuri keberhasilan. Kondisi seperi ini dinyatakan dalam peribahasa IKHTIAR MENJALANI UNTUNG MENYUDAHI, yang artinya orang harus berusaha untuk mencapai sesuatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kepada nasib).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar