Sebagai makhluk berakal, manusia dianjurkan menggunakan akalnya untuk memperhatikan dan memikirkan alam sekitar. Dari proses memperhatikan dan memikirkan alam sekitar, manusia bisa memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan tersebut, manusia bisa mengelola dan memanfaatkan alam sekitar untuk kesejahteraan hidupnya. Sejatinya, ilmu pengetahuan membawa manusia ke arah yang positif tidak untuk hal yang negatif. Jadi, dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu mengelola alam untuk dimanfaatkan secara positif. Ilmu pengetahuan dilahirkan tidak untuk merusak atau menghancurkan alam.

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting. Ilmu pengetahuan menjadi simbol kejayaan suatu bangsa. Berbagai penemuan berhasil dicapai yang mengantarkan negara-negara tertentu menguasai dunia. Suatu negara yang berhasil menjadi penemu dalam bidang tertentu, menjadi kaya raya dengan penemuannya tersebut. Selain menjadi kaya raya, negara tersebut memiliki pengaruh dalam menentukan hitam putihnya kebijakajn dunia.

Kemajuan ilmu pengetahuan mengantarkan manusia pada berbagai kemudahan. Sebelum ditemukan kendaraan beroda empat atau mobil, manusia menggunakan kuda dan unta sebagai alat transportasi. Dengan ditemukannya ilmu tentang membuat mobil dan sejenisnya, manusia dapat menggunakan alat transportasi yang lebih nyaman (tidak kehujanan dan tidak kepanasan) serta dapat memangkas waktu tempuh. Begitu juga halnya dengan ditemukannya ilmu tentang pembuatan mesin penggiling padi, manusia menjadi mudah untuk mendapatkan beras tanpa harus bersusah payah menumbuk dengan alu dan lesung yang berat dan lama.

Karena ilmu pengetahuan merupakan hal yang teramat penting, maka menuntut ilmu pengetahuan menjadi suatu hal yang wajib. Banyak kelebihan yang akan dimiliki oleh orang yang berilmu. Seperti disebutkan dalam QS Al-Mujadilah ayat 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang manu kerjakan.” Selain itu, dalam surat Ali Imran ayat 191 dijelaskan bahwa orang berilmu lebih banyak melihat sesuatu dari sisi positif. Dalam pandangannya, tidak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang sia-sia, semuanya pasti ada manfaatnya.

Memiliki ilmu hendaknya dijadikan jalan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Semakin banyak ilmu yang dimiliki menjadikan dorongan untuk semakin memperbanyak melakukan kebaikan untuk orang lain. Banyaknya ilmu yang dimiliki tidak membuat pemiliknya sombong atau tinggi hati, tetapi sebaliknya, semakin banyak ilmu yang dimiliki semakin membuat pemiliknya rendah hati. Karena, semakin banyak ilmu yang dikuasai, semakin menumbuhkan kesadaran bahwa masih banyak ilmu lain yang belum dikuasainya. Ilmu manusia terbatas, sedangkan ilmu Allah tidak terbatas. Seperti bunyi peribahasa ILMU PADI, MAKIN BERISI MAKIN RUNDUK, yang artinya semakin banyak ilmu dan pengetahuan, seseorang makin rendah hati.