KALA MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI (Tantangan hari ke-29)
Tiada ingkar tiada dusta
Terucap janji
Selamanya cinta
Menyatu dalam kalbu
Bait di atas adalah potongan dari lirik lagu “Merpati Tak Pernah Ingkar Janji” yang dinyanyikan oleh Paramitha Rusady. Dalam potongan lirik lagu tersebut dinyatakan bagaimana komitmen untuk saling setia pada satu cinta selamanya. Tidak ada janji yang diingkari. Tidak ada kata berbuah dusta.
Merpati hanya perlambang saja. Selalu memegang teguh pada janji, tak pernah ingkar kala janji telah terucap. Mengapa manusia tak bisa melakukan itu?
Janji merupakan ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Menepati janji merupakan indikasi seorang manusia beriman. Setiap ucap kalimat terhindar dari dusta, juga menandakan keluhuran jiwa. Tak sedikit orang yang enteng saja ketika dirinya ingkar pada janji yang telah diucapkannya. Mudah saja berkata dusta. Padahal ingkar pada janji dan terbiasa berkata dusta merupakan suatu cerminan kerendahan jiwa.
Terbiasa ingkar pada janji dan selalu dusta kala berbicara berdampak sangat luar biasa dalam kehidupan. Hubungan percintaan bisa bubar. Jalinan perkawinan bisa berantakan. Hubungan pertemanan menjadi renggang. Hubungan bisnis akan sampai pada titik terkikis habis. Semua menjadi rusak, semua menjadi terkoyak.
Menjaga komitmen untuk menepati janji harus dijaga? Karena janji merupakan utang yang harus selalu ditepati. Dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 34 dinyatakan, “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya”.
Menjaga lisan untuk tidak berdusta, juga harus senantiasa dilakukan. Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang memerintahkan manusia untuk menghindari sifat dusta. Seperti dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori-Muslim, “Sesungguhnya kejujuran akan membimbing menuju kebaikan, dan kebaikan akan membimbing menuju surga. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk jujur, sampai akhirnya ia benar-benar menjadi orang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan akan membimbing menuju kejahatan, dan kejahatan akan membimbing menuju neraka. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk dusta, sampai akhirnya ia benar-benar tertetapkan di sisi Allah sebagai pendusta”.
Merpati yang hanya seekor burung, yang tidak memiliki akal, tidak mengalami proses pendidikan, bisa menjaga komitmen pada janji yang telah terucap dan menjaga untuk tidak berkata dusta? Mengapa manusia tidak bisa melakukan itu?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar