Virus seksi bernama Corona telah menunjukkan taringnya di Indonesia. Sampai hari Selasa sore (10/3/2020), pemerintah Indonesia telah mengumumkan secara resmi ada 27 orang yang dinyatakan pasien positif Covid-19, padahal satu hari sebelumnya (9/3/2020), tercatat baru 19 orang yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona. Penambahan jumlah korban 8 orang dalam satu hari menunjukkan bahwa Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap semakin banyaknya korban yang jatuh akibat Covid-19.

Tak bisa dianggap remeh virus jenis ini. Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Yang diserang bisa siapa saja, bayi, kanak-kanak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Artinya, semua orang tanpa kecuali memiliki kemungkinan yang sama, yaitu menjadi korban. Mempersiapkan diri sebelum menjadi korban merupakan langkah bijaksana dari pada terus mengutuk kinerja pemerintah atau menuding-nuding dan mengai-ngaitkan orang yang dianggap memperkeruh suasana. Khawatir boleh-boleh saja, tetapi, kekhawatiran itu hendaknya tidak membuat kepanikan yang berlebihan sampai masker menjadi barang langka karena diborong, atau supermarket menjadi kosong karena barang yang dipajang diserbu orang.

Melakukan aktivitas sehari-hari tetaplah harus dilakukan. Bisa dibayangkan kalau sehari saja semua orang tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa karena ketakutan yang berlebihan, apa yang akan terjadi? Rumah sakit gempar karena dokter, perawat, dan paramedis lain tidak bekerja. Ibu yang mau melahirkan tidak punya pilihan kecuali menahan bayinya tidak ke luar dari rahim karena tidak ada dokter atau bidan yang mau membantunya. Terminal, statsiun kereta, dan bandara menjadi lumpuh total karena tidak akan ada orang yang melakukan perjalanan. Pasar tradisional, pasar modern, dan pusat perbelanjaan sepi seperti kuburan karena tidak ada orang yang melakukan transaksi. Kalau sudah terjadi seperti itu, bukankah roda perekonomian akan menjadi lumpuh? Tentu saja kondisi seperti itu tidak kita inginkan.

Sebetulnya sudah banyak keterangan di media yang bisa dilakukan untuk mencegah terinveksi Virus Corona, antara lain.

1. Hindari bepergian ke negara-negara yang telah terinveksi corona.

2. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum.

3. Rutin mencuci tangan dengan air, sabun, atau handsanitizer terutama setelah beraktivitas di luar ruangan.

4. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat bersin, kemudian buang tisu di tempat sampah.

5. Jangan menyentuh wilayah HITAM (hidung, mata, dan mulut) sebelum mencuci tangan.

6. Hindari berdekaran dengan orang yang sedang sakit.

7. Jaga kebersihan lingkungan .

Itulah langkah preventif yang bisa dilakukan oleh masimg-masing. Selanjutnya bagi pemerintah hendaknya terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang cepat tanggap ketika ada laporan korban yang terindikasi tertular Virus Corona. Meningkatkan imunitas tubuh kita masing-masing sangat perlu dilakukan di tengan kekhawatiran akhir-akhir ini. Imunitas lahir, bisa dilakukan dengan menjaga dan menerapkan pola hidup sehat. Imunitas batin, dilakukan dengan memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah atas semua kesalahan dan dosa-dosa yang sudah dilakukan.

(Villa Pamulang, 10 Maret 2020)