Pernahkah Anda ditanya seperti ini,”Apa niat Anda melakukan ini?”

Atau mungkin Anda pernah diingatkan dengan kalimat ini,”Perbaiki niat supaya perbuatan baik kita berpahala!”

Ya, dalam dua kalimat tersebut terdapat kata niat. Apa sesungguhnya yang disebut niat? Mari kita lihat uraian mengenai niat! Kata niat ini sering sekali kita dengar atau bahkan kita pergunakan. Kata niat menurut wikipedia, berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘sengaja’ atau kadang-kadang diartikan dengan ‘sesuatu yang dimaksudkan atau disengaja”. Sedangkan menurut Al-Khathabi masih dalam wikipedia, “Niat adalah bermaksud untuk mengerjakan sesuatu dengan hati dan menjatuhkan pilihan untuk melakukan hal tersebut”.

Dalam melaksanakan suatu perbuatan, niat merupakan hal yang penting. Niat akan menentukan hasil dari suatu amal/perbuatan. Tidak salah kalau ada salah satu hadits yang mengatakan, “Sesungguhnya amal/perbuatan tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan”. (HR. Bukhari & Muslim).

Perbuatan yang sama dilakukan oleh 2 orang, tetapi memiliki niat yang berbeda, akan membawa dampak yang berbeda. Misalnya, 2 orang pergi ke mesjid untuk Memengikuti kajian. Niat orang pertama pergi ke mesjid semata-mata karena Allah. Sedangkan niat orang kedua, pergi ke mesjid karena ingin dipuji orang. Dampaknya, ketika niatnya ingin dipuji orang, maka akan kecewa, apabila tidak ada orang yang memuji. Sedangkan orang yang niatnya semata-mata karena Allah, maka hatinya akan iklas ketika melakukan amal/perbuatan tersebut, ada atau tidak ada yang melihat, sama saja baginya. Niat juga menentukan pekerjaan mendatangkan pahala atau tidak. Seperti contoh tersebut, maka walaupun perbuatannya sama, tetapi orang yang melakukan dengan niat karena Allah akan mendatangkan pahala. Sedangkan orang yang niatnya ingin dilihat dan dipuji orang, maka perbuatannya sama sekali tidak akan berbuah pahala. Perbuatan baik menjadi tidak ada harganya di sisi Allah karena salahnya niat. Sayang kan?

Sekarang, apa hubungannya niat dengan kegiatan/aktivitas kita sehari-hari? Supaya apa pun yang kita kerjakan setiap hari mendatangkan pahala, maka hendaknya kita niatkan karena Allah semata. Seorang istri yang melayani suami, niatkan hanya karena Allah,. Di samping akan membuat suami ridho, juga akan bernilai ibadah di sisi Allah. Seorang suami bekerja mencari nafkah untuk keluarganya, niatkan karena Allah. Selain menghasilkan uang untuk anak dan istrinya, tercatatat juga pahala di sisi Allah. Seorang ibu yang mengurus anak-anaknya, niatkan karena Allah, segala lelahnya akan bernilai ibadah. Seorang karyawan bekerja dengan giat, niatkan karena Allah. Tiap tetes Keringatnya akan berbuah pahala. Seorang guru melaksanakan tugasnya mendidik siswa, kalau diniatkan karena Allah, selain siswanya menjadi pintar, maka pahala sudah menunggu di sisi Allah.

Mengutip perkataan seorang alim, yaitu Abdullah bin Mubarak, “Boleh jadi amal/perbuatan yang sepele menjadi besar pahalanya disebabkan niat. Dan boleh jadi amalan yang besar menjadi kecil pahalanya karena niat”. Menjadi penting bagi kita untuk meluruskan niat. Yang selama ini melakukan sesuatu bukan diniatkan karena Allah, mari perbaiki niat kita sekarang juga.