N SUPRIATI

Terlahir sebagai sulung dari lima bersaudara dengan nama pemberian orang tua, N. Supriati, tapi, memiliki nama panggilan Yeti. Dilahirkan pada tanggal 09 Septem...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENERIMA DENGAN PENUH SYUKUR (Tantangan hari ke-89)

MENERIMA DENGAN PENUH SYUKUR (Tantangan hari ke-89)

Mendapat telpon dari seorang teman lama yang 30 tahun lebih nggak pernah tahu kabarnya, rasanya seperti mimpi. Tak terasa satu jam lamanya kami ngobrol berbagi kabar masing-masing. Cerita tentang masa-masa muda dulu ketika sama-sama kuliah di kelas yang sama. Obrolan diawali dari yang ringan-ringan seperti kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dulu waktu masih keliah sampai yang berat-berat, yaitu tentang kondisi negara.

Dalam obrolan dengan teman lama, umumnya kami saling berbagi informasi tentang teman-teman lain. Terungkap bahwa dari sekian banyak teman seangkatan ada yang sudah tergolong sukses, karena sudah jadi ini itu, atau sudah punya ini itu. Sebaliknya ada juga teman-teman yang hidupnya sederhana, secara materi biasa-biasa saja malah kekurangan. Mendengar kabar itu muncul rasa keprihatinan. Kenapa harus prihatin? Karena kita menganggap orang seperti ini tidak sukses dalam hidupnya, butuh bantuan, dan butuh perhatian.

Memberi label sukses dan tidak sukses pada seseorang hanya didasari oleh harta dan jabatan, merupakan sikap yang tidak bijak. Sesungguhnya, orientasi kesuksesan bukan semata-mata harta. Siapa tahu orang yang selama ini dipandang sebelah mata karena dianggap tidak sukses justru prerasaannya sangat bahagia dalam menjalani hidupnya.

******************************************

Kembali ke masalah kesuksesan tadi, sering kali kita hanya mengukur dari sisi materi. Orang yang memiliki jabatan tinggi, rumah yang bagus, kendaraan mewah, uang yang melimpah, pasti dilabeli orang sukses, Sebaliknya, orang yang keuangannya terbatas, tidak memiliki jabatan apa pun, orang memberinya label tidak sukses. Padahal sejatinya kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari banyaknya harta yang dimiliki atau tingginya jabatan. Orang-orang besar menganggap bahwa kesuksesan itu diukur dari kebahgiaan dalam menjalani hidup. Apabila kita sudah merasa bahagia dalam hidup yang dijalani terlepas dari apa pekerjaan kita atau berapa penghasilan kita, maka sudah termasuk orang sukses. Bukankah tidak sedikit orang yang memiliki uang banyak, jabatan tinggi, tetapi hatinya tidak tenteram, selalu gelisah, tidak ada ketenangan, apakah orang seperti ini bisa disebut sukses? Kalaupun orang menyebutnya sukses, mungkin kesuksesan itu adalah kesuksesan yang semu.

Sebaliknya, apabila ada orang yang hartanya tidak seberapa, tetapi hidupnya tenang, jauh dari tekanan, jauh dari stres, maka sejatinya yang seperti inilah yang disebut orang sukses. Bukankah orang seperti ini bisa menjalani hidupnya dengan bahagia. Kebahagiaan itu tidak dapat dibeli dengan uang, kebahagiaan berasal dari hati. Hati yang menerima apa pun ketetapan Allah dengan penuh syukur. Menjalani hidup dengan sikap rela menerima dan selalu merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan akan mendatangkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Hidup dengan kondisi seperti ini merupakan pencapaian kesuksesan yang hakiki.

(Villa pamulang, 12 April 2020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg memotivasi..Benar sekali bu, hidup manusia jangan diukur dari kesulsesan , kekayaan dan jabatan. Banyak yg hifupnya sedwrhana tetapi bahagia.

13 Apr
Balas

Hidup tenang, jauh dari tekanan dan stres sejatinya inilh yg disebt org sukses. Bkn jabatan, harta yg byk, rumah bak istana.Keren bunda tulisannya.

12 Apr
Balas



search

New Post