Bu Tomboy

(pentigraf)

Sejak kecil jiwa tomboy Bu Surti sudah terlihat. Ia tak suka dandan macam-macam layaknya wanita feminin. Wajah manisnya hanya berhiaskan lipstik berwarna lembut dan tubuh semampainya selalu dibalut dengan pakaian casual. Penampilannya selalu terlihat serasi dan menarik. Tak jarang rekan-rekannya memanggilnya Bu Tomboy. Sudah menjadi kebiasaan Bu Surti pula suka berteman dengan lelaki. Baginya, lelaki itu nggak ribet, nggak nyinyir, dan jiwa setia kawannya tinggi.

Suami Bu Surti pun tak pernah ambil pusing dengan tampilan atau sikap tomboy-nya, toh tak ada pengaruh dengan kehidupan rumah tangganya. Semua pekerjaan diselesaikannya tanpa merengek manja pada suaminya. Di tempat kerja pun Bu Surti adalah sosok yang energik. Dia juga akrab dengan teman-teman lelaki di kantornya. Hal inilah yang membuatnya sering dijadikan bahan gunjingan.

Telinga Bu Surti sudah terbiasa menyaring gunjingan orang atau rekan kerjanya karena hal itu. Bahkan pengalaman menjadi sasaran cemburu seperti camilan hidup Bu Surti. Ada rekan kerja Bu Surti, Bu Tejo namanya, yang usil dan mengadukan pada istri rekannya bahwa suaminya ada main dengan Bu Surti. “Iya, Bu. Terima kasih infonya. Aku sudah tau kalau Bu Surti berteman akrab dengan suamiku. Suamiku selalu cerita tentang dia dan kami juga pernah beberapa kali bertemu,” jawab istri rekan kerja Bu Surti. Seketika wajah Bu Tejo merona menahan malu.

NA_280820