Sejak Kepergianmu (puisi) Tantangan menulis hari ke-119 Tagursiana
Sejak Kepergianmu
.
Kepergianmu menyisakan duka
Mengurai air mata membasahi bola mata
Menindih kepala mengoyak sukma
.
Namamu yang menyatu dalam setiap hembusan napasku
Tak henti-hentinya kueja dalam setiap larik kidung senja
Membakar butir-butir rindu yang semakin menggila
Menyulut rasa yang menjepit logika
.
Sejak kepergianmu…
Langkahku seringkali kehilangan arah
Terperosok ke dalam lembah dan berlumur darah
.
Jiwaku terhempas dalam badai prahara
Seakan lantunan doa pun tak lagi bermakna
Terbelenggu dalam misteri yang penuh tanda tanya
.
NA_050920
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ibu cantik.. Puisinya sangat indah.. Salam santun