The Next Inspiring Teacher, Mungkinkah?

Pernah baca ”Laskar Pelangi”-nya Andrea Hirata atau Trilogi “Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi? Tentu banyak dari kita yang sudah kenal dua nama pengarang beserta karya-karyanya yang best seller itu. Dua judul buku yang disebut di awal merupakan novel yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sang penulis. Andrea Hirata bercerita tentang ‘Si Ikal’ dari Belitong yang hidup sederhana, dengan keluarganya yang sederhana, bersekolah di tempat yang sederhana, berkawan dengan sahabat-sahabatnya yang sederhana pula. Namun dengan segala kesederhanaan itu, ia tidak pernah berhenti bermimpi. Beruntung ia punya guru dan kepala sekolah yang luar biasa. Dengan bangunan dan segala fasilitas yang terbatas, keduanya tidak berhenti memotivasi Ikal dan sahabat-sahabatnya untuk terus berusaha meraih mimpi mereka.

Ahmad Fuadi dengan “Negeri 5 Menara” tidak jauh berbeda, masih mengangkat tema pendidikan dan usaha meraih mimpi. Bedanya, “Negeri 5 Menara” bercerita tentang pendidikan di sebuah pesantren dengan segala kedisiplinannya. Bersama kelima sahabatnya, Alif, tokoh utama dalam novel ini, selalu bersemangat menjalani hari-harinya di pesantren. Hal ini tidak lepas dari “mantra” penyemangat yang selalu dilontarkan oleh salah satu Ustadz, yaitu “Man Jadda wa Jadda” yang berarti “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”.

Saya selalu suka dan kagum dengan novel yang berdasarkan kisah nyata penulisnya, based on true story bahasa kekiniannya. Dengan membacanya kita bisa tahu pengalaman hidup si penulis dan kegigihannya untuk meraih cita. Salah satu keinginan saya juga untuk bisa seperti dua penulis tadi, menulis buku dari kisah nyata, berupa kumpulan cerpen, dengan harapan bisa menginspirasi banyak orang. Apalagi kedua buku tersebut juga berkutat di dunia pendidikan, sama seperti yang saya jalani. Selain itu, sebagai pendidik saya juga bisa belajar dari tokoh “Bu Muslimah” dan “Ustadz Salman”, tokoh guru dan ustadz luar biasa yang memberi semangat muridnya untuk meraih mimpi. Berlebihankah jika saya ingin menginspirasi banyak orang juga dengan karya saya nantinya?

Penulis adalah peserta SaguSaBu Kabupaten Purbalingga

Nunik Nur Rahmawati, SD Negeri 1 Pengadegan