Gelap
Mentari tak lagi tersenyum
Membayang petang menghadang
Ketika sunyi kian merapat
Ketika hadir tarian sang kunang kunag
Indah memang terlihat terang
Meliuk liuk terbawa hari bertambah malam
(Edisi nyoba nulis di gurusiana)
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap bu
Terima kasih, telah mampir, baru pertama di gurusiana. Kirain gak terkirim. Jadi malu sama puisi yg gak bermakna ini.
Saya masih meraba-raba, mau nulis saja bingung, kalau di blog sudah ada sedikit pengalamanhttps://nurainiahwan.blogspot.comTerima kasih para sahabat hebat...
Terima kasih, sahabat literasi yang selalu menginspirasi
Terima kasih, sahabat literasi yang selalu menginspirasi
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.
Keren ayo semangat bunda hebatku... Saya juga baru mulai setelah terjatuh dari tangga 138...
Ayo bun semangat semua akan indah pada waktunya