Aku ingin Sarjana Mak.
Sore sudah digerbang senja. Dengan wajah lelah Andi pulang melewati hamparan sawah milik tetangganya. Ia dan beberapa orang dikampungnya ikut menanam padi di sawah Wak bedah.
Ibu Andi sakit sakitan, sedangkan Ayahnya sudah tiada sejak adiknya Zifa masih dalam Kandungan. Andi sekolah sambil bekerja demi membantu ibunya menghidupi keluarga. Namun Keinginannya untuk menjadi Sarjana tidak pernah surut. "Aku harus sarjana", begitu tekad Andi.
Didepan rumah sangat sederhana Andi berhenti, lalu masuk sambil mengucap salam. Ibunya melihat kedatangan anak lelakinya itu dan menghampiri Andi sambil menyerahkan sebuah Map cokelat. "Lulus", sebuah kata yang mengejutkan Andi. Ia diterima kuliah beasiswa di Universitas ternama yang ia inginkan. "Aku akan Sarjana Mak" ucap Andi dengan wajah girang. Tanpa sadar air mata ibu Andi jatuh mendengar kabar gembira yang didapat anak sulungnya itu.
Panyabungan, 13 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semaga cita2 Andi tercapai ya bunda..
Semaga cita2 Andi tercapai ya bunda..
Semaga cita2 Andi tercapai ya bunda..
Terimakasih sudah berkunjung ibuk. Salam Literasi.
mantap sekali kk.. andi, knapa tidak andin. Wkkwkwk
Karena cowok ndin. Untuk Versi Ceweknya "Andin". Tapi kapan kita buat dengan judul yang beda. Semoga.