Cinta pertamaku
Bu..kau melihatku dengan tatapan cinta. Senyum bahagia usai lelah yang kau rasa. Pelukan hangat setelah sakit yang kau derita. Bu..hari ini kau telah bertarung nyawa, demiku putri mungilku yang ingin melihat dunia.
Yah..Aku tahu kau lelah, tapi kau berusaha senyum sembriwah. Yah..aku tahu bebanmu berat, tapi kau berusaha terlihat kuat. Yah..aku tahu keringatmu curah, karena mentari siang ini membakar kulitmu kan yah?
Musim bisa berubah tapi tidak dengan cinta mereka. Angin akan beralih arah, tapi tidak dengan sayang mereka. Bangunan bisa roboh, tapi tidak dengan perhatian mereka.
Yah..kau cinta petamaku. Bu..Kau cinta utamaku.
Panyabungan, 02 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kedua orangtuanya sehat selalu ya bund.
Makasi bunda...moga orangtua kita sehat selalu..aamiin