Nur'ainun Ritonga

Nur'ainun Ritonga putri dari pasangan Nurli Ritonga dan Naski Tanjung. Lahir di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 12 September 1991. Menikah dengan Samsu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wanita dan Kaca
#TantanganGurusiana hari ke3

Wanita dan Kaca

Alam selalu memberi tanda. Ia bisa diprediksi dengan segala tanda yang ada. Mendung dan awan menggumpal hitam, petanda akan turunnya bulir hujan misalnya (Walaupun tidak selamanya tapi begitu biasanya).

Jika alam bisa diprediksi tapi tidak dengan Wanita. Ia makhluk yang berbeda dengan segala keunikannya. Ketika buliran mengkristal disudut matanya lalu menganak sungai di dua pipinya, itu bukan hanya petanda ia sedang bersedih, bisa jadi karena ia bahagia, bahagia bukan hanya karena dirinya, bahagia karena melihat orang yang dikasihinya bahagia misalnya. Ketika ia marah lalu ia diam, bukan berarti ia membenarkan apa yang tidak disukainya, tapi bisa jadi diam itu adalah bentuk marah yang paling dalam. Unik bukan? Kadang ia mengatakan "Memaafkan" kesalahan, sedangkan dilain waktu ia "Mengungkit" kembali luka yang sudah keriput itu (Nah..yang nie jangan ditiru ya! Hikhik. Duhai Ayah bunda, Nasehatilah! Kalau kau temannya, Nasehatilah! Kalau kau suaminya, Nasehatilah! Kalau kau kakak atau abangnya, Nasehatilah! Eits..jangan lupa "dengan cara yang lembut", karena ia rentan tersinggung dan terluka, duh! Lukanya tak berdarah..hihi). Pandai pandai lah memghadapi wanita karena ia tidak bisa diprediksi, tapi butuh dimengerti.

Dalam bahasa arab, Wanita disebut Mar'ah sedangkan Kaca disebut Mir'ah. Dalam kajian bahasa Arab jika ada kata yang nyaris mirip ada persamaan dalam segi makna, baik tersurat maupun tersirat, seperti hal ny Wanita (Mar'ah) dan Kaca (Mir'ah), keduanya memiki kemiripan sifat.

Bukan hal baru, kita sering mendengar atau membaca oretan bahwa "wanita diumpamakan kaca". Kaca adalah benda bening yang rentan pecah, ia mampu memantulkan cahaya dan kita bisa melihat diri kita padanya. Sama halnya dengan wanita, Jiwanya bening, perasaannya halus dan cintanya tulus. Ia harus diperhatikan dan diperlakukan secara halus. Karena jika hati wanita hancur maka tidak akan bisa seperti sedia kala. Sama halnya kaca, jika sudah retak tak akan bisa mulus kembali, pasti ada bekas walaupun sudah diperbaiki.

Perlakukan lah wanita secara lembut, karena jika kau mendapatkan cinta tulusnya, maka kau akan merasakan indahnya cinta sejati. Hormatilah kaum hawa! karena dari rahim merekalah kita terlahir, hingga bisa menghirup udara dan menyaksikan dunia.

Panyabungan, 10 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Muncul lagi

17 Jul
Balas

Salam kenal bundaa...

10 Jul
Balas

Salam kenal bun

11 Jul



search

New Post