Nur Aisah

Nur Aisah Lahir di Cirebon, 28 Oktober 1973 Bekerja di Indramayu tinggal di Indramayu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Indahnya Bersama Mentari
YPI Bina Al-Khoir Patrol

Indahnya Bersama Mentari

Masa pandemi covid-19 di Indonesia belum berakhir, sejak awal tahun 2020 negeri kita selalu termenung. Merenungi nasib generasi muda yang mengalami hambatan dalam belajar di sekolah. Pendidikan yang dilaksanakan dengan cara BDR (belajar dari rumah) membuat siswa jauh dari pendidikan karakter yang biasa diterapkan di sekolah. Para guru dan orang tua berfikir bagaimana mengatasi anak agar tidak terjadi learning loss dan teaching loss. Kekhawatiran orang tua terhadap tingkah laku anak memang tidak berlebihan. Anak yang biasa bercerita tentang guru-gurunya, teman-teman dan aktivitas di sekolah kini tiada lagi. Keceriaan mereka dikalahkan oleh diamnya menghadapi gadget di rumah bahkan jarang bicara dan lebih banyak menyendiri di kamar.

Anak yang merupakan investasi masa depan bagi bangsa dan negara, investasi akhirat bagi para orang tua kini lambat laun tergerus dengan datangnya pandemi covid-19. Siapa yang disalahkan dalam hal ini? tidak ada yang salah karena Alloh sudah menentukan takdir bagi seluruh hamba-hamba Nya. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan para orang tua? Inilah yang harus kita pikirkan bersama. Guru mempersiapkan berbagai macam metode agar anak tidak mengalami kejenuhan. Begitu juga dengan para orang tua memikirkan bagaimana caranya agar anak tidak mengalami learning loss dalam kehidupannya.

Langkah-langkah yang dilakukan para orang tua yaitu dengan menemani anak-anak belajar di rumah, ini bagi orang tua yang tidak sibuk dengan pekerjaan di luar rumahnya. Adapun bagi para orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya biasanya mereka menitipkan anak-anaknya di lembaga bimbel atau memanggil guru untuk mengajar di rumahnya. Hal ini dilakukan agar waktu belajar anak terpenuhi sesuai dengan usia perkembangan anak. Lembaga-lembaga pendidikan di luar sekolah tumbuh menjamur, melayani kebutuhan para orang tua. Ada juga guru-guru yang membuka privat di rumah demi memenuhi kebutuhan para orang tua. Tentu saja semua dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Anak-anak identik dengan bermain, mereka adalah mentari bagi para orang tua. Pelipur hati para orang tua adalah anak-anak, sehingga tidak salah apabila para orang tua melakukan apa saja demi kebahagiaan dan kebaikan anak-anaknya. Mentari harus tetap tersenyum itu slogan bagi para orang tua yang menginginkan anaknya tetap bahagia. Selain pelajaran-pelajaran umum, para orang tua juga memikirkan kehidupan anak-anaknya untuk masa depan yang lebih baik. Tidak hanya hidup di dunia bahkan mereka memikirkan bagaimana anak-anaknya memiliki kepandaian dibidang agama. Ilmu agama adalah bekal kehidupan di Akhirat untuk selamanya. Sehingga para orang tua juga mencari alternatif pembelajaran untuk anak-anaknya yaitu ilmu agama.

Salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan Islam adalah Yayasan Pendidikan Islam Bina Al-Khoir Patrol. Yayasan ini bergerak di bidang Pendidikan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), MDTA (Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Al-Awwaliyah) dan TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu). Yayasan yang dipimpin oleh seorang praktisi di bidang pendidikan dan penulis beberapa buku ini menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu di daerah sekitarnya. Hj. Nur Aisah, S.Pd.,M.Pd.I adalah salah satu pengurus yayasan yang juga langsung ikut terjun dalam mengajar anak-anak di tempat tersebut. Yayasan yang didirikan pada tahun 2018 ini terletak di Jalan Irigasi Utara No. 31 Desa patrol Lor RT/RW 009/004 Kec. Patrol Kab. Indramayu.

Di masa pandemi covid-19, lembaga pendidikan ini tetap berjalan meski harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Lembaga pendidikan ini menerapkan program tahfidzul Qur’an dari usia anak-anak TK hingga usia remaja. Para orang tua mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah di tengah-tengah pergaulan yang sangat riskan dan rentan dengan deka densi moral. Aktivitas yang dilakukan oleh Nur Aisah dilakukan setelah pulang dari rutinitasnya sebagai seorang kepala sekolah di salah satu SMP negeri. Meski lelah pulang kerja, namun Nur Aisah merasa senang dan bahagia menjadi bagian dari anak-anak yang polos dan lucu. Apalagi berhadapan dengan anak-anak yatim dan piatu yang ikut belajar Al_Qur’an di Lembaga Pendidikan Bina Al-Khoir tersebut.

Nur Aisah menjadi guru alternatif di masa pandemi covid-19. Kehidupan yang dijalani Nur Aisah mengobati rasa kesepiannya di rumah karena kedua putrinya tinggal di luar kota. Kerinduan dan kebersamaan Nur Aisah dengan anak-anak sudah dilakukan sejak usia remaja di rumah kedua orang tuanya. Ketika Nur aisah mengalami kesedihan yang ia lakukan adalah kebersamaan dengan mereka. Sehingga tidak jarang anak-anak sering berkumpul di rumah beliau dan menjaga kebersihan rumah dikala beliau tidak ada di rumah. Menjadi guru alternatif bukan berarti asal-asalan dalam mendidik, tetapi lebih mengedepankan rasa tanggung jawab untuk keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup di dunia dan akhirat.

Banyak sekali alumni dari anak-anak didik beliau, hingga tidak sedikit yang berhasil dalam kehidupan dunianya dan senyuman manis dirasakan oleh beliau dari orang-orang yang pernah belajar dengan beliau. Hingga saat ini, masa PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) juga lembaga pendidikan ini masih terus berjalan menjadi pilihan tempat pendidikan terbaik bagi para orang tua yang memiliki anak-anak usia belajar. Pelan namun pasti, pendidikan ini semakin diminiati oleh kalangan para orang tua yang menginginkan pendidikan gratis namun berkualitas. Mentaripun tetap tersenyum di tengah-tengah mendungnya dunia yang semakin bersedih. Indahnya bersama mereka seindah kebersamaan dengan mentari yang selalu tersenyum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post