Oleh : Nur Aisiyah

Jojo dan Nono adalah dua sahabat yang dipertemukan sejak bayi. Bagaimana tidak, keduanya adalah tetangga. Kedua orang tua mereka juga masih "mambu" dulur. Bedanya bapak Jojo hanyalah petani biasa. Sementara bapak Nono pengusaha kaya raya. Apapun yang dialami Jojo selalu diceritakan pada Nono. Pun sebaliknya. Seakan tak ada rahasia lagi diantara mereka berdua.

Saat ini Jojo sedang kasmaran pada Rianti, gadis tetangga desa. Yang diincarnya dua bulan lalu. Dia yang begitu lugu meminta diajari cara memikat seorang wanita. Nonopun tak sungkan mengajarinya. Semua trik dipraktekkan.

Hingga suatu hari Jojo dan keluarganya memberanikan diri melamar Rianti. Bak gayung bersambut, Jojo sekeluarga dijamu dengan hangat. Mereka minta waktu sebulan untuk menjawab lamaran Jojo. Jojopun berjanji akan setia menunggu jawaban tersebut.

Selang dua minggu kemudian tersiar kabar kalau keluarga Nono melamar Rianti juga. Semua saudara sudah memperingatkan akan adab dalam melamar. Namun karena sang bapak Nono yang terkenal keras, pun ketidakmampuan orang tua Rianti untuk mengelak. Karena ibunya Rianti terlilit utang padanya. Mau tidak mau diterima juga lamaran Nono.

"Biarlah akan tetap kulakukan, walau ibarat persaudaraan kita akan putus!" Dengan lantang pak Marmo, bapak Nono berteriak didepan rumah Jojo.

"Sudahlah, Jo. Masih banyak wanita yang lebih baik. Mengalahlah demi kebaikan. Untuk apa dunia dibesar besarkan. Mungkin sudah garis kita. Toh kita tak punya apa apa selain asa dan doa." Ibu Jojo berbisik menghibur Jojo.

Graha Sekar Telon, 23 Juni 2021