Lesah
Oleh : Nur Aisiyah
Terserak penat diantara debu dan peluh
Terseok langkah disela hari
Ah, mata yang nanar
Menatap mentari pagi yang tak lagi berwarna
Seakan enggan menampakkan eloknya
Hari yang tiada berujung
Saat kucumbu malam
Bayangan itu kembali datang
Menorehkan rasa lesah
Hingga berujung pagi
Pagi ini
Ku ingin mendung itu mendatangkan hujan
Membawa desah doa harapan
Memunculkan lagi semburat pelangi
Yang begitu kurindu elok rupanya
Graha Sekar Telon, 26 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Indah sekali puisinya Bu Nur Aisiyah, salam sukses
Terimakasih. Salam.sukses kembali
Mantab puisinya
Terimakasih suportnya bunda